Dr. Karmila Ajak Mahasiswa Polbeng Kuasai Teknologi AI Lawan Kejahatan Digital

Dr. Karmila Ajak Mahasiswa Polbeng Kuasai Teknologi AI Lawan Kejahatan Digital
Dr. Karmila Sari (kerudung kuning) berphoto bersama dosen dan mahasiswa Polbeng (foto: istimewa)

iniriau.com, Bengkalis – Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Karmila Sari, S.Kom., MM, mendorong Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menjadi pusat inovasi dan promotor teknologi Artificial Intelligence (AI) di Riau. Dorongan ini disampaikan saat membuka seminar bertajuk “Pemanfaatan AI Melawan Kejahatan Digital” di kampus Polbeng, Kamis (21/8/2025).

Seminar menghadirkan Dr. Hanif Fakhrurroja, S.Si, MM, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai pemateri inti. Dr. Karmila bertindak sebagai narasumber pembuka, sementara Direktur Polbeng Johny Custer ST., MT, bersama dosen dan sekitar 100 mahasiswa turut hadir.

Johny mengapresiasi kehadiran BRIN di Polbeng yang menurutnya baru pertama kali terjadi. “Ini momen penting bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapat wawasan langsung dari peneliti BRIN,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Dr. Karmila menekankan bahwa AI membawa kemudahan sekaligus risiko, terutama dalam ranah kejahatan digital, seperti pencurian data, judi online, dan penjualan data ilegal. “Kejahatan digital kini lebih kompleks dan terorganisir. Pemahaman AI menjadi kunci untuk mencegah kerugian finansial dan keamanan,” katanya.

Dr. Karmila menambahkan, teknologi AI adalah lompatan digital yang tak terhindarkan. Meski AI mampu mempercepat deteksi serangan dan merespons ancaman, manusia tetap memiliki peran strategis karena AI tak memiliki empati. “Menguasai AI bukan sekadar teknologi, tapi juga kemampuan mempertahankan keamanan dan produktivitas,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. Hanif memaparkan bahwa AI bisa menggantikan beberapa peran manusia dalam industri dan layanan, tetapi keberhasilan tetap bergantung pada siapa yang menguasai data. “Pemenang persaingan AI adalah yang menguasai data,” ujarnya.

Seminar ini menjadi langkah awal bagi Polbeng untuk memperkuat kapasitas mahasiswa dan dosen dalam menghadapi revolusi digital dan ancaman kejahatan siber.**
 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index