Hari Gajah Sedunia di Riau Diselimuti Kabar Duka, Yuni Tak Tertolong

Hari Gajah Sedunia di Riau Diselimuti Kabar Duka, Yuni Tak Tertolong
Yuni bayi gajah yang tutup usia di Pusat Latihan Gajah (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – Hari Gajah Sedunia di Riau diwarnai kabar pilu. Seekor bayi gajah Sumatera berusia empat bulan bernama Yuni, yang sempat menjadi perhatian publik sejak ditemukan tanpa induk di perkebunan sawit, akhirnya tutup usia di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga, Bengkalis, Selasa (12/8/2025).

Kisah Yuni bermula pada Maret 2025 ketika ia ditemukan warga di Desa Gunung Sari, Kampar. Petugas segera mengevakuasinya dan berupaya mempertemukan kembali dengan induknya, namun gagal. Sejak itu, Yuni hidup dalam perawatan intensif tim medis BBKSDA Riau.

“Sejak awal kondisinya memang rentan. Kami sudah berupaya maksimal, dari pemberian nutrisi, perawatan medis, hingga pendampingan 24 jam,” ungkap Kepala BBKSDA Riau, Supartono.

Yuni sempat dipindahkan ke PLG Sebanga agar mendapat induk asuh, namun penolakan membuatnya harus dirawat di kandang khusus. Kondisi kesehatannya naik turun hingga akhirnya memburuk pada April 2025. Hasil pemeriksaan menunjukkan Yuni mengalami pneumonia, gangguan pencernaan, dan stres berat akibat terpisah dari kelompoknya.

“Kehilangan induk di usia sangat muda membuat imunnya menurun drastis. Itulah yang memicu komplikasi hingga merenggut nyawanya,” tambah Supartono.

BBKSDA Riau berkomitmen memperketat pemantauan kesehatan dan meningkatkan penanganan anak gajah terlantar.**
 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index