Wabup Bengkalis: RPJMD dan SAKIP Harus Jadi Panduan Kerja, Bukan Formalitas

Wabup Bengkalis: RPJMD dan SAKIP Harus Jadi Panduan Kerja, Bukan Formalitas
Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso, saat membuka kegiatan asistensi SAKIP dan penyusunan RPJMD (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus memperkuat komitmen dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan terarah. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso, saat membuka kegiatan asistensi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu (26/7/2025).

Kegiatan yang diinisiasi Bagian Organisasi Setda Bengkalis ini diikuti oleh seluruh pimpinan Perangkat Daerah serta tim asistensi dari Kemenpan-RB, yang turut bergabung secara daring melalui zoom meeting.

Dalam sambutannya, Wabup Bagus menekankan pentingnya sinergi antara perencanaan dan pelaporan kinerja yang terukur. Ia mengingatkan bahwa RPJMD dan SAKIP bukanlah sekadar formalitas, tetapi menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pemerintahan yang berorientasi hasil.

"Kita ingin membangun sistem yang berdampak langsung bagi masyarakat, bukan hanya memenuhi indikator administrasi," ujarnya.

Bagus Santoso juga mengungkapkan capaian signifikan Kabupaten Bengkalis dalam evaluasi SAKIP oleh Kemenpan-RB. Dimulai dari nilai 66,26 pada tahun 2020, kemudian naik berturut-turut menjadi 67,12 di 2021, 67,44 di 2022, hingga 68,05 di 2023—seluruhnya dalam kategori B. Lompatan prestasi terjadi di tahun 2024, ketika Bengkalis meraih predikat BB dan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Riau yang meraih SAKIP Award.

Capaian tersebut didukung oleh skor perencanaan kinerja 24,27, pengukuran kinerja 18,78, pelaporan kinerja 10,88, serta evaluasi akuntabilitas internal sebesar 16,21.

Meski membanggakan, Bagus mengingatkan agar capaian itu tidak menjadikan jajaran Pemkab terlena.

"Prestasi ini bukan garis akhir, tapi batu loncatan. Kita masih punya banyak ruang untuk berbenah dan tumbuh lebih baik," ucapnya penuh semangat.

Ia mengajak seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas SAKIP di masing-masing unit kerja. Menurutnya, dengan keseriusan dalam perencanaan dan pelaporan kinerja, pemerintah daerah tak hanya sekadar meningkatkan nilai evaluasi, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Ketua Tim Tenaga Ahli Penyusunan RPJMD 2025–2029, Dr. Ing. Syawal Satibi, serta sejumlah pejabat Pemkab Bengkalis seperti Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Toharuddin.

Menutup sambutannya, Wabup Bagus berharap asistensi ini menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk menyamakan persepsi, memperdalam pemahaman teknis, serta menyelaraskan dokumen perencanaan dengan kebutuhan masyarakat dan arah kebijakan nasional.

"Kita ingin RPJMD menjadi peta jalan pembangunan yang relevan dan bisa diwujudkan bersama, bukan sekadar tumpukan kertas," tandasnya.**

 

 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index