iniriau.com, PEKANBARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia gabungan dan tes urine terhadap warga binaan pada Sabtu (5/7/2025), sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari handphone ilegal, pungutan liar, dan narkoba (HALINAR).
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara petugas Lapas dan personel TNI dari Koramil 03.01-05 Sail. Razia dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Febri Sadam.
Sebelum razia dimulai, Febri menyampaikan imbauan kepada warga binaan mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan, termasuk pemanfaatan layanan resmi seperti Warteluspas (warung telepon khusus lapas). Ia juga mengajak warga binaan untuk aktif berperan dalam menciptakan suasana Lapas yang aman dan tertib.
Razia dilakukan secara menyeluruh di seluruh kamar hunian. Petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang seperti kabel ilegal, gunting, sendok logam, dan peralatan lain yang dianggap membahayakan. Semua barang tersebut akan didata dan dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain razia fisik, tes urine juga dilakukan terhadap sejumlah warga binaan. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan negatif dari penggunaan narkotika.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, khususnya poin pertama yang menargetkan pemberantasan HALINAR.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan suasana pemasyarakatan yang kondusif dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, alat komunikasi ilegal, serta praktik pungli. Ini adalah bentuk nyata pelaksanaan arahan dari Menteri Hukum dan HAM,” ujar Erwin.
Ia menegaskan, kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin sebagai langkah preventif sekaligus kontrol internal untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang aman, transparan, dan berintegritas.**