iniriau.com, Pekanbaru - Sejumlah orang tua di Pekanbaru menuturkan proses Penerimaan Murid Baru (PMB) melalui jalur afirmasi membuat mereka pusing.
Padahal orang tua sudah mempersiapkan kelengkapan data administrasi anak-anak mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK.
"Iya, buat susah aja dengan jalur afirmasi ini. Saya sudah siapkan semua kelengkapan data administrasi anak saya, tapi ada saja masalahnya," kata Diana yang ingin mendaftarkan anaknya di beberapa SMA negeri di kota Pekanbaru seperti SMAN 3, SMAN 11.
Selain itu, Diana melihat beberapa kejanggalan saat melakukan pendaftaran di beberapa sekolah yang ia kunjungi. Kuota untuk jalur afirmasi 150, kuota untuk jalur prestasi 150. Namun, kuota dibatasi hingga 130.
"Saya heran juga apa maksudnya yang seperti itu. Sudah jelas kuota 150 masing-masing jalur, lalu tiba-tiba dibatasi sampai 130. Nah, yang kuota 20 itu apa pesanan khusus? Untuk siapa ini harus ditelysuri," lanjut Diana yang terlihat kesal ketika menceritakan pengalamannya kepada iniriau.com, Rabu (2/7) di Pekanbaru.
Hal senada diceritakan juga oleh orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di salah satu sekolah kejuruan negeri, SMKN 6 Pekanbaru.
"Buat bingung pendaftaran melalui jalur afirmasi ini. Anak saya tidak diterima karena tak ada surat keterangan dari Dinas Sosial nya. Ketika ditanya ke salah satu temannya, sama semua dokumennya, lalu kenapa anak saya tidak diterima?" kata orang tua calon siswa baru yang tak mau disebutkan namanya itu.
"Nggak tau juga temannya bisa lulus, dilihat dari surat keterangan Dinas Sosial nya sama. Heran, masih juga dipersulit untuk masalah penerimaan siswa baru ini," tutupnya dengan nada kecewa.
Orang tua berharap untuk pelaksanaan Penerimaan Murid Baru ini kedepannya tidak lagi menyusahkan mereka dan transparan dalam menetapkan persyaratannya.**