RUPS Ungkap Kerugian BSP, Bupati Siak Minta Segera Evaluasi Menyeluruh

RUPS Ungkap Kerugian BSP, Bupati  Siak Minta Segera Evaluasi Menyeluruh
Bupati Siak Afni Zulkifli bersama Wakil Bupati Siak Syamsurizal (foto:net)

iniriau.com, Siak — Pemerintah Kabupaten Siak melalui Bupati Dr. Afni Z, M.Si selaku pemegang saham mayoritas PT Bumi Siak Pusako (BSP) meminta dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen BUMD tersebut. Evaluasi ini mencakup struktur organisasi hingga kualitas sumber daya manusia.

Permintaan itu disampaikan Bupati Afni usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) BSP untuk tahun buku 2024, Senin (30/6/2025). Dalam rapat terungkap, BSP mengalami kerugian sebesar USD 14 juta sepanjang 2024 akibat insiden congeal atau pembekuan minyak dalam pipa tua, yang memicu lonjakan biaya distribusi karena harus menggunakan moda trucking.

“Meski ada dividen dari saldo laba ditahan sesuai aturan perundang-undangan, kerugian ini menjadi catatan serius. Evaluasi total harus segera dilakukan agar BSP kembali maksimal dalam kontribusinya bagi daerah dan bangsa,” tegas Bupati Afni.

Direksi BSP dalam paparannya menjelaskan bahwa penurunan kinerja disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pipa tua peninggalan 1975 yang mengalami korosi, keterbatasan tangki penyimpanan minyak mentah (storage tank), serta penurunan harga ICP dari asumsi USD 85,91/Bbls menjadi realisasi rata-rata USD 77,90/Bbls.

Meningkatnya ongkos produksi karena keterpaksaan penggunaan trucking dan barging juga menekan margin keuntungan. Meski demikian, BSP berhasil meningkatkan produksi ke angka 8.000 barrel per hari di akhir 2024 lewat pengeboran 11 sumur eksploitasi baru. Capaian ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat sebagai kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pemegang saham, BSP tetap membagikan dividen dari laba ditahan, di mana Pemkab Siak menerima sebesar Rp21 miliar.

“Kami tidak puas hanya dengan dividen. Yang lebih penting adalah pembenahan manajemen. Ini juga menjadi harapan seluruh pemegang saham,” ujar Bupati Afni.

Sementara itu, pihak manajemen BSP melalui Iskandar menyampaikan rencana strategis dalam tiga tahap. Untuk jangka pendek, akan dilakukan efisiensi operasional dan evaluasi biaya transportasi. Dalam jangka menengah, pembangunan pipa ke Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) ditargetkan selesai dalam 17 bulan. Sedangkan jangka panjang mencakup penggantian fasilitas produksi yang uzur dan eksplorasi sumber minyak baru.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index