iniriau.com, Siak – Bupati Siak Dr Afni Zulfia memulai babak baru pemerintahan dengan gebrakan transparansi dan efisiensi. Dalam pengarahan umum yang digelar secara langsung melalui Zoom dan media sosial resmi Pemkab Siak, Jumat malam (20/6/2025), Afni membeberkan kondisi nyata keuangan daerah sekaligus capaian kerja dirinya bersama Wakil Bupati Syamsurizal selama 16 hari memimpin.
Agenda yang dihadiri seluruh pejabat Pemkab Siak, akademisi, NGO, dan media ini menjadi panggung pembuka komitmen keterbukaan Pemerintah Kabupaten Siak.
“APBD yang sebelumnya disahkan sebesar Rp3,1 triliun ternyata setelah dikoreksi hanya mampu di angka Rp2 sampai Rp2,1 triliun. Tunda bayar Rp327 miliar, defisit sekitar Rp400 miliar. Maka kami harus memangkas belanja hingga Rp1,1 triliun,” ungkap Afni.
Namun, langkah efisiensi sebesar Rp700 miliar tersebut ditegaskannya tidak akan mengganggu pelayanan publik. “Kesehatan, pendidikan, dan gaji ASN tetap aman. Fokus kita tahun ini lunasi tunda bayar agar tahun depan kita membangun tanpa beban,” ujarnya.
Retret ke Jatinangor, Sekda Pegang Kendali Pemerintahan
Dr Afni dan Wakil Bupati Syamsurizal dijadwalkan mengikuti program retret nasional kepala daerah di Jatinangor selama 5–7 hari ke depan sesuai arahan Presiden Prabowo. Selama masa itu, roda pemerintahan dijalankan oleh Plh Sekda Siak, Fauzi Asni.
Afni mengimbau seluruh OPD tidak mengambil kebijakan strategis tanpa arahan Sekda dan menahan diri dari agenda non-prioritas.
Gas LPG 3 Kg Akan Turun Harga, UMKM Siak Dapat Angin Segar
Salah satu isu prioritas lainnya yang disoroti adalah mahalnya harga gas LPG 3 kg. Afni menyebut upaya penurunan harga sudah dilakukan, dan tarif barunya akan diumumkan setelah kembali dari retret.
“Gas LPG 3 kg jadi keluhan banyak warga, terutama UMKM. Kami pastikan harganya turun. Nominalnya masih kami simpan, tapi surat keputusan akan saya tanda tangani segera setelah kembali,” ucapnya.
16 Hari, 17 Program Mulai Dijalankan
Dalam waktu singkat, Afni-Syamsurizal telah mulai mencicil 17 program kerja unggulan. Di antaranya, penyelesaian konflik lahan dan status hutan rakyat, pengadaan seragam sekolah gratis untuk TK, SD, dan SMP negeri, pembangunan RTH, serta beasiswa pendidikan.
“Tahun ini anak-anak dapat dua pasang seragam gratis. Ke depan kita libatkan UMKM dalam pengadaannya. Mohon bersama diawasi agar tepat sasaran,” kata Afni.
Lelang Proyek 30 Juni, Proyek Jalan Ditunda Demi Kualitas
Pemkab Siak akan menggelar lelang proyek senilai Rp137 miliar pada 30 Juni 2025, mencakup seluruh OPD dan kecamatan. Namun, proyek-proyek infrastruktur jalan bernilai besar ditunda hingga APBD Murni 2026.
“Kami lebih memilih menunda daripada proyek jalan cepat rusak karena dikejar musim hujan. Ini bentuk kehati-hatian agar anggaran rakyat tidak sia-sia,” tegasnya.
Afni juga menyoroti pentingnya melibatkan tenaga lokal dalam pengawasan proyek.
“Proyek bernilai miliaran juga butuh pengawasan yang profesional. Kami dorong putra-putri Siak bergelar ST diberi kesempatan jadi pengawas proyek,” tutupnya.**
.jpeg)