iniriau.com, Pekanbaru – Bupati Siak, Afni Zulkifli, menyerukan penanganan damai dan adil dalam konflik antara warga dan PT Surya Sawit Lestari (SSL) di Kecamatan Siak. Dalam pernyataannya, Afni menekankan pentingnya menahan diri serta menjaga ketertiban selama proses hukum berlangsung.
“Konflik ini bukan hanya soal lahan atau aset, tapi soal bagaimana kita, sebagai masyarakat yang beradab, menyikapi perbedaan dengan kepala dingin,” ujar Afni dengan tegas, Minggu (15/6).
Bupati Afni menyampaikan bahwa dirinya bersama unsur Forkopimda akan terus mengawal penyelesaian konflik secara menyeluruh. Ia juga berencana turun langsung kembali ke lokasi untuk memastikan stabilitas dan membangun komunikasi dengan warga.
“Saya akan datang lagi ke sana. Kita tidak boleh biarkan ketegangan ini dibiarkan menggantung tanpa kepastian,” jelasnya.
Salah satu keprihatinan mendalam datang dari kondisi psikologis anak-anak keluarga karyawan PT SSL. Menurut Afni, sekitar 70 anak mengalami trauma berat setelah menyaksikan rumah dan mes orang tuanya dibakar massa.
“Ini bukan hanya tragedi fisik, tapi luka batin bagi anak-anak kita. Ini tanggung jawab bersama,” ungkap Afni.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran perusahaan dalam menjaga harmoni sosial. Ia meminta agar setiap kegiatan perusahaan yang berpotensi memicu gesekan disampaikan terlebih dahulu kepada pemerintah daerah.
“Siak ini punya bupati. Jangan ambil langkah sendiri lalu masyarakat terpancing. Kalau ada potensi konflik, mari bicarakan bersama. Pemerintah daerah, TNI, Polri semua siap hadir,” ujarnya.
Afni pun mengapresiasi peran aparat yang telah bekerja menjaga situasi tetap kondusif. Ia berharap semua pihak dapat fokus pada solusi jangka panjang demi keberlangsungan hidup damai di Negeri Istana.
“Saya yakin, dengan duduk bersama, kita akan temukan jalan keluar terbaik tanpa harus mengorbankan siapa pun,” pungkasnya.**
.jpeg)