PT SSL Dikepung Massa, Fasilitas Dibakar, Bupati Siak Turun ke Lokasi

PT SSL Dikepung Massa, Fasilitas Dibakar, Bupati Siak Turun ke Lokasi
Bupati Siak Dr. Afni Z turun meredam kericuhan yang terjadi di PT SSL (foto: istimewa)

iniriau.com, SIAK — Kerusuhan besar pecah di Desa Tumang, Kecamatan Siak, Rabu siang, ketika ratusan warga dari Kampung Tumang dan Merempan Hulu meluapkan kemarahan mereka terhadap PT Seraya Sumber Lestari (SSL), perusahaan akasia yang diduga membabat lahan sawit milik masyarakat.

Aksi protes yang semula berlangsung damai berubah menjadi amukan massa yang membakar belasan bangunan, kantor perusahaan, mess karyawan, empat unit mobil, dan lima sepeda motor. Massa juga sempat mengepung area perusahaan hingga petugas keamanan kewalahan mengendalikan situasi.

Melihat eskalasi situasi yang kian memanas, Bupati Siak Afni Zulkifli langsung menghentikan rapat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sedang ia pimpin di rumah dinasnya. Sekitar pukul 11.00 WIB, ia bertolak ke lokasi kejadian dan tiba satu jam kemudian.

Menyaksikan sisa-sisa kebakaran yang masih mengepul, Afni naik ke atas mobil patroli polisi dan berbicara langsung kepada warga yang masih berkumpul. Dengan suara lantang, ia berusaha menenangkan situasi, sekaligus menyampaikan empatinya terhadap masyarakat.

“Saya tidak akan tinggal diam melihat hak masyarakat dilangkahi. Tapi saya mohon, jangan melakukan tindakan anarkis,” katanya kepada warga.

Bupati juga menegaskan bahwa penyelesaian konflik agraria menjadi prioritas kepemimpinannya, namun meminta masyarakat bersabar mengingat keterbatasan fiskal daerah saat ini. Ia juga menyerukan kepada pihak perusahaan untuk menghentikan seluruh aktivitas sementara di wilayah Tumang hingga ada kesepakatan bersama.

“Ini tanah bersejarah, bukan sekadar titik koordinat di peta,” tegasnya. “Kami akan memanggil pihak PT SSL. Saya hanya ingin bicara dengan pengambil keputusan langsung. Jangan kirim perwakilan yang tak bisa buat keputusan.”

Situasi di lapangan kini mulai berangsur kondusif, meski aparat keamanan masih berjaga untuk menghindari potensi bentrokan susulan. Hingga berita ini ditulis, polisi masih menghitung total kerugian dari insiden tersebut.**

 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index