Harimau Sumatera Teror Desa Griya Mukti Jaya, 5 Ternak Warga Jadi Korban

Harimau Sumatera Teror Desa Griya Mukti Jaya, 5 Ternak Warga Jadi Korban
Ilustrasi Harimau Sumatera (foto: net)

iniriau.com, INHIL - Ketenangan warga Desa Griya Mukti Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, mendadak berubah menjadi kecemasan. Seekor harimau sumatera diduga kuat telah masuk ke kawasan mereka dan memangsa hewan ternak.

Serangan terjadi di wilayah Kilometer 9, RT 12 RW 4. Lima ekor kambing milik warga ditemukan menjadi korban, dengan empat tewas mengenaskan akibat luka gigitan di bagian leher. Satu ekor lainnya diduga diseret ke dalam semak belukar dan belum ditemukan. Jarak lokasi kejadian hanya sekitar 1,5 kilometer dari permukiman warga, membuat situasi makin mengkhawatirkan.

“Kami tidak sempat melihat langsung hewannya, tapi jejak dan bekas serangannya jelas bukan dari binatang biasa,” ujar Kepala Desa Griya Mukti Jaya, Sabtu (24/5/2025).

Ia menambahkan bahwa warga kini waswas untuk beraktivitas di luar rumah, terutama pada pagi dan sore hari. Pemerintah desa telah mengeluarkan imbauan agar warga tidak mendekati lokasi kejadian hingga pihak berwenang, seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), turun tangan. Kekhawatiran meningkat karena wilayah tersebut cukup dekat dengan ladang dan area penggembalaan ternak warga.

Menanggapi situasi ini, Kapolsek Teluk Belengkong, Iptu Abdullah Awang, mengeluarkan imbauan resmi, agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik. Ia juga membagikan beberapa langkah antisipasi jika bertemu langsung dengan harimau.

"Hadapi harimau dan mundur perlahan. Jangan berbalik badan atau melarikan diri. Tetap tenang dan jangan membuat gerakan tiba-tiba," isi imbauan Kapolsek.

Kemudian warga diminta menghindari bepergian pada waktu pagi dan senja, saat harimau aktif. Usahakan tidak berjalan seorang diri.Segera cari pertolongan dari orang atau kendaraan terdekat. Bawa alat bantu seperti tongkat atau obor.

Harimau Sumatera merupakan satwa yang dilindungi dan kini semakin langka. Namun, konflik antara manusia dan satwa liar seperti ini menjadi tantangan besar, terutama ketika habitat alami mereka semakin terdesak.**

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index