iniriau.com, PEKANBARU – Petani sawit di Riau menghadapi kenyataan pahit pekan ini. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk mitra swadaya mengalami penurunan signifikan. Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perkebunan telah menetapkan harga TBS periode 21–27 Mei 2025 sebesar Rp 3.328,05 per kilogram, turun Rp 229,45 atau 6,45% dibandingkan minggu sebelumnya untuk tanaman umur 9 tahun.
Penetapan ini dilakukan dalam rapat rutin bersama Tim Penetapan Harga dan menggunakan tabel rendemen terbaru dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan yang telah disepakati seluruh anggota.
Selain harga TBS, penurunan juga terjadi pada harga produk turunan sawit. Harga minyak sawit mentah (CPO) turun Rp 645,67/Kg dan kernel anjlok drastis hingga Rp 1.789,00/Kg. Untuk cangkang sawit, harga ditetapkan sebesar Rp 25,67/Kg untuk satu bulan ke depan.
Indeks K yang digunakan dalam perhitungan minggu ini ditetapkan sebesar 92,42%, mengacu pada kondisi penjualan bulan berjalan. Sementara itu, untuk perusahaan kelapa sawit (PKS) yang tidak melakukan penjualan, harga referensi yang dipakai adalah rata-rata tim atau harga pasar lelang KPBN, sesuai ketentuan dalam Permentan Nomor 01 Tahun 2018.
“Kondisi harga ini harus menjadi perhatian bersama, khususnya bagi petani swadaya yang paling terdampak fluktuasi pasar,” ujar Dr. Defris Hatmaja MSi, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau.
Untuk periode ini, harga rata-rata CPO KPBN tercatat di angka Rp 13.335,33/Kg, sedangkan harga kernel tetap mengacu pada rata-rata minggu sebelumnya sebesar Rp 13.988,00/Kg.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
