iniriau.com, Pekanbaru - Birokrat senior Kabupaten Siak Irving Kahar Arifin menyayangkan mundurnya sejumlah pejabat di Kabupaten Siak pasca Pilkada Siak. Atau tepatnya setelah pasangan petahana, Alfedri-Husni kalah. Tindakan itu dinilai Irving tidak bertanggung jawab
"Saya menyayangkan keputusan sejumlah pejabat Siak yang mundur tersebut. Itu adalah tindakan yang tidak sportif, lari dari tanggungjawab dan juga sangat memalukan," jelas Irving baru-baru ini yang dimuat di medsosnya.
Masih menurut Irving, sikap kedua pejabat itu mencederai sumpah jabatan sebagai ASN. Apalagi saat ini situasi pemerintahan Kabupaten Siak sedang tidak baik-baik saja.
"Kita saat ini sedang mengalami masa sulit, masalah tunda bayar yang belum selesai dan masih banyak lagi persoalan lainnya yang harus kita selesaikan. Harusnya jangan kabur di saat situasi sulit ini. ASN itu wajib loyal pada negara bukan loyal pada kekuasaan,"
pungkasnya singkat. Tanggapan Irving ini mendapat dukungan dari masyarakat Siak.
Dua pejabat Siak yang mengundurkan diri adalah Asisten II Setda Kabupaten Siak H Hendrisan dan Kepala Dinas Kesehatan Siak drm Benny Chairuddin. Keduanya dikenal pendukung setia pasangan Alfedri-Husni.
Kadis Kesehatan dr Benny Chairuddin mengajukan pengunduran diri pada 27 April 2025 lalu. Sementara itu, H Hendrisan yang juga Komisaris PT Bumi Siak Pusako itu, sudah mengajukan pensiun dini pada 3 April 2025.
Langkah dua pejabat tersebut juga diikuti oleh sejumlah ASN pendukung Alfedri-Husni. Mereka berencana pindah tugas dan mengundurkan diri dari posisi jabatannya saat ini.
Kekalahan Alfedri-Husni pada Pilkada Siak lalu memang sangat memukul para pendukung mereka. Sebagai petahana, pasangan nomor urut 3 tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kabarnya dukungan dari ASN. Namun totalitas dukungan itu tak mampu membendung suara masyarakat yang akhirnya mengantarkan sang penantang Dr.Afni-Syamsurizal menang dan jadi bupati Siak Periode 2024-2029.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
