Viral Video Narapidana Dugem di Rutan, Polresta Pekanbaru: Kami Tak Diam

Viral Video Narapidana Dugem di Rutan, Polresta Pekanbaru: Kami Tak Diam
Ss video napi Rutan Pekanbaru dugem di penjara (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru - Media sosial dihebohkan dengan kemunculan sebuah video singkat yang menampilkan suasana pesta lengkap dengan musik DJ, lampu redup, dan sekelompok pria yang tampak asyik berjoget. Yang mengundang perhatian publik: lokasi dugem dadakan itu diduga kuat berada di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekanbaru.

Dalam cuplikan video berdurasi kurang dari semenit tersebut, sejumlah pria terlihat menikmati suasana pesta. Ada yang berdiri sembari bergoyang mengikuti irama musik, sebagian lain duduk santai sambil menganggukkan kepala. Beberapa botol minuman tampak tersebar di lantai, dan lebih mencurigakan lagi, sebuah botol bekas lengkap dengan sedotan putih, mirip alat hisap sabu, terlihat berada di tengah keramaian.

Seorang pria dalam video juga tampak sedang menggunakan ponsel, seolah bebas berkomunikasi dari dalam sel tahanan. Akses terhadap barang-barang yang seharusnya dilarang ini pun memicu pertanyaan besar tentang pengawasan di balik jeruji.

Hingga saat ini, pihak Rutan belum memberikan keterangan resmi. Belum jelas pula apakah para pria dalam video benar merupakan narapidana, atau ada keterlibatan pihak luar yang menyusup secara ilegal.

Merespons derasnya sorotan publik, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika langsung mengambil tindakan. Ia memerintahkan timnya untuk bekerja sama dengan pihak Rutan dan Lapas dalam melakukan razia gabungan.

“Kami serius menanggapi kejadian ini. Koordinasi dengan berbagai pihak telah dimulai untuk menyisir dan menertibkan lembaga pemasyarakatan,” ujar Jeki, Selasa (15/4/2025).

Langkah cepat ini dilakukan sebagai upaya menjawab keresahan masyarakat dan menegaskan komitmen penegak hukum dalam memberantas narkoba di semua lini—termasuk dalam sistem pemasyarakatan.

Video yang sudah terlanjur viral itu menimbulkan amarah publik dan mempertanyakan lemahnya kontrol di dalam penjara. Pesta lengkap dengan musik keras, lampu disko, dan dugaan penggunaan narkoba jelas tak bisa ditoleransi.

Kapolresta juga mengisyaratkan bahwa tidak akan segan menindak siapa pun yang terbukti terlibat. "Kita tidak akan membiarkan tempat pembinaan berubah jadi arena pelanggaran. Jika ada yang bermain, akan kita kejar sampai tuntas,” tegasnya.

Razia dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, melibatkan tim gabungan dari kepolisian, petugas Rutan, serta lembaga terkait. Target utamanya: membersihkan sel dari narkotika, alat komunikasi ilegal, dan barang-barang terlarang lainnya.**

 

 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index