iniriau.com, Dumai – Suasana duka menyelimuti jajaran Polres Dumai setelah salah satu anggotanya ditemukan meninggal dunia di tempat hiburan malam Dream Box, Kamis (10/04/25). Meski sempat beredar dugaan korban tewas akibat overdosis, pihak kepolisian memastikan hal tersebut tidak benar.
"Bukan dikarenakan OD ataupun karena Narkoba," tegas AKP Yusnelly, SSos, Kasi Humas Polres Dumai, Kamis (10/4/2025) malam.
Ia menjelaskan bahwa hasil otopsi sementara dari Tim Dokter Forensik Polda Riau, yang dipimpin DR Dr M Tegar Indrayana, Sp.FM, tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau pengaruh zat berbahaya.
Untuk mengetahui penyebab pasti, pihak kepolisian akan melanjutkan pemeriksaan pada sejumlah organ dalam korban di Laboratorium Forensik Mabes Polri. Proses ini dilakukan dengan pengawasan ketat demi menjaga akurasi hasil.
Sebelumnya, media sosial sempat dihebohkan dengan video amatir yang memperlihatkan detik-detik evakuasi korban dari dalam ruang karaoke. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak korban dalam kondisi tak sadarkan diri dan langsung dilarikan menggunakan mobil ambulans menuju RSUD Dumai.
Sejumlah saksi di lokasi menyebutkan korban sebelumnya terlihat berkumpul bersama beberapa rekan, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas di salah satu ruangan. Pihak RSUD Dumai menyatakan korban telah dalam keadaan kritis saat tiba dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Insiden ini sontak memicu perhatian publik terhadap pengawasan tempat hiburan malam di Kota Dumai. Beberapa warga sekitar bahkan mengaku sering terganggu oleh aktivitas Dream Box yang beroperasi hingga dini hari.
“Kadang sampai subuh masih terdengar musik keras. Tapi kejadian seperti ini baru pertama kali,” ujar seorang warga sekitar.
Sekitar pukul 18.58 WIB, jenazah korban diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke rumah duka di Jalan Diponegoro, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, dengan pengawalan aparat kepolisian.**
