iniriau.com, BENGKALIS – Hj. Siti Asiyah resmi menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bengkalis sekaligus Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Bengkalis periode 2025-2030. Pelantikannya dilakukan oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, bersama Ketua TP PKK kabupaten/kota se-Provinsi Riau pada Sabtu, 1 Maret 2025, di Gedung Serindit, Komplek Gubernuran Riau.
Pelantikan ini tertuang dalam Keputusan Ketua TP PKK Provinsi Riau Nomor 01/PKK Provinsi Riau Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua TP PKK kabupaten/kota, serta Surat Keputusan Ketua Pembina Posyandu Provinsi Riau Nomor 01/Posyandu Provinsi/2/2025 tentang Pengangkatan Ketua Pembina Posyandu kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Siti Asiyah menegaskan komitmennya untuk memajukan PKK dan Posyandu di Kabupaten Bengkalis.
"Kami akan bekerja keras untuk memastikan PKK menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan keluarga. Dengan dukungan semua pihak, kami ingin mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat," ujarnya.
Siti Asiyah juga menyoroti pentingnya peran Posyandu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, Posyandu akan ditata dan diperkuat melalui enam standar pelayanan minimal yang mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban umum, serta perlindungan sosial.
"Posyandu harus menjadi pusat layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan memaksimalkan fungsinya agar manfaatnya lebih luas dirasakan," tambahnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Bengkalis untuk bersama-sama mendukung program-program PKK dan Posyandu demi menciptakan Kabupaten Bengkalis yang lebih maju dan sejahtera.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Taufik OH, serta para kepala daerah dan pengurus TP PKK se-Provinsi Riau.
Dengan semangat baru, diharapkan kepemimpinan Siti Asiyah mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis, khususnya dalam sektor pemberdayaan keluarga dan layanan kesehatan berbasis komunitas.**