iniriau.com, BENGKALIS – Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan bersinergi dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju, Sejahtera (Bermasa) serta Unggul di Indonesia. Ajakan ini disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 dan Forum Konsultasi Publik Rencana Awal RPJMD 2025-2029, Senin (10/3/2025), di Balai Kerapatan Adat Wisma Sri Mahkota Bengkalis.
Dalam forum tersebut, Kasmarni menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah harus selaras dengan agenda pembangunan nasional, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk mencapai tujuan besar ini.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perjalanan membangun Bengkalis yang Bermasa dan unggul ini memerlukan kebersamaan dan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, dunia usaha, hingga pemerintah pusat," ujarnya.
Sebagai bagian dari RPJMD 2025-2029, Pemkab Bengkalis telah merumuskan tiga misi utama yang akan menjadi pijakan pembangunan. Pengelolaan Keuangan, SDA, dan SDM yang Efektif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berdaya saing.
Reformasi Birokrasi dan Penguatan Nilai Budaya Melayu, demi menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik serta masyarakat yang berkarakter.
Penyediaan Infrastruktur Berkualitas, termasuk pengembangan wilayah perbatasan agar lebih sejahtera.
"Kami ingin semua warga Bengkalis merasakan manfaat dari pembangunan ini, mulai dari infrastruktur hingga jaminan pendidikan dan kesehatan," tambah Kasmarni.
Selain program unggulan, ada sembilan proyek strategis yang akan didorong dalam beberapa tahun ke depan, baik yang dikerjakan langsung oleh Pemkab maupun melalui sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Di antaranya pembangunan jembatan Pulau Sumatera – Pulau Bengkalis untuk mempercepat konektivitas. Rumah Sakit Pratama Bukit Batu, guna meningkatkan layanan kesehatan. Kawasan Industri Buruk Bakul, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Duri Islamic Centre & Balai Raja Eco-Park, untuk pengembangan budaya dan lingkungan.
Politeknik Duri, guna mencetak SDM berkualitas di bidang industri dan perdagangan. KEK Pariwisata Pulau Rupat, demi mengoptimalkan potensi pariwisata daerah. Revitalisasi Kebun Binatang Selat Baru, sebagai destinasi edukasi dan wisata.
Kasmarni menekankan bahwa semua proyek ini akan dijalankan dengan perencanaan matang dan efisiensi anggaran, mengingat proyeksi pendapatan daerah tahun 2026 diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami meminta seluruh perangkat daerah untuk lebih kreatif dalam menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat," tegasnya.
Musrenbang ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Ketua DPRD Septian Nugraha, unsur Forkopimda, camat se-Kabupaten Bengkalis, serta tokoh masyarakat dan dunia usaha.
Forum ini menjadi langkah awal dalam memastikan bahwa pembangunan Bengkalis ke depan benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat.**