iniriau.com, PELALAWAN - Banjir yang merendam Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, hampir menelan sebuah truk boks bermuatan sembako. Arus deras setinggi 50 cm membuat kendaraan itu terperosok dan terancam terseret ke selokan dalam di pinggir jalan.
Di tengah situasi kritis itu, Kabagops Polres Pelalawan AKP Yulhairi dan Kasat Polairud AKP Ade Santoso yang kebetulan berada di lokasi turun menyelamatkan truk dan sopirnya. Tanpa ragu, meski sedang menjalankan ibadah puasa, mereka berupaya mengevakuasi kendaraan yang terjebak di kubangan banjir.
Saat melihat truk boks tak bisa melanjutkan perjalanan, AKP Yulhairi segera mengambil tindakan. "Kondisi jalan yang rusak diperparah dengan banjir, membuat kendaraan sulit melintas. Kalau tidak segera dievakuasi, kemacetan bisa semakin parah," ujarnya.
Tak ingin membuang waktu, mereka mencari solusi. Dengan koordinasi cepat, AKP Ade Santoso menghentikan sebuah truk tronton yang melintas dan meminta izin untuk menggunakan kendaraan itu sebagai alat bantu evakuasi. Pengemudi pun bersedia membantu.
Dengan tali sling yang diikatkan ke tronton, perlahan truk boks ditarik dari kubangan lumpur. Setelah beberapa upaya, kendaraan itu akhirnya berhasil kembali ke jalur yang aman.
Keberhasilan evakuasi ini disambut lega oleh masyarakat sekitar yang menyaksikan langsung aksi sigap tersebut. "Kalau bukan karena bantuan mereka, mungkin truk itu sudah terseret lebih jauh. Kami sangat mengapresiasi kepedulian polisi dalam situasi darurat seperti ini," ujar seorang warga.
Banjir di Jalan Lintas Timur telah berlangsung beberapa hari, menyebabkan gangguan arus lalu lintas di jalur utama yang menghubungkan Sumatera dan Pulau Jawa. Aksi cepat seperti yang dilakukan oleh AKP Yulhairi dan AKP Ade Santoso menjadi bukti bahwa kehadiran polisi di lapangan tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat dalam situasi darurat.
Semoga kondisi segera membaik, dan ada langkah konkret untuk mencegah banjir serupa di masa depan.**
.jpeg)