iniriau.com, JAKARTA - Menjelang pelantikan serentak kepala daerah se-Indonesia pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, Bupati dan Wakil Bupati Kampar terpilih, Ahmad Yuzar dan Dr. Hj. Misharti, dengan penuh semangat mengikuti gladi bersih terakhir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Rabu (19/2/2025). Prosesi ini menjadi langkah akhir sebelum mereka resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto esok hari.
Pasangan pemimpin baru Kampar ini tiba di Monas sekitar pukul 07.00 WIB, mengenakan pakaian atasan putih dan bawahan hitam, seragam yang juga dikenakan oleh kepala daerah terpilih lainnya. Mereka bergabung dalam simulasi prosesi pelantikan, termasuk sesi berjalan kaki dari Monas menuju Istana Negara—sebuah simbol perjalanan kepemimpinan yang akan mereka emban dalam lima tahun ke depan.
“Kami merasa sangat terhormat dan bersyukur atas amanah yang diberikan oleh masyarakat Kampar. Gladi bersih ini penting untuk memastikan semua berjalan lancar dan khidmat saat pelantikan besok,” ujar Ahmad Yuzar dengan penuh semangat.
Dr. Hj. Misharti, yang mendampingi Yuzar, menambahkan bahwa momen ini adalah awal dari kerja nyata bagi masyarakat Kampar. “Setelah pelantikan, kami langsung bersiap mengikuti orientasi kepemimpinan di Magelang, Jawa Tengah. Ini kesempatan bagi kami untuk semakin memperdalam wawasan dalam membangun daerah,” ungkapnya.
Orientasi bagi kepala daerah ini dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025. Program ini bertujuan membekali para pemimpin daerah dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan roda pemerintahan secara efektif.
Pelantikan serentak kepala daerah ini merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk menyelaraskan masa jabatan di seluruh Indonesia. Dengan sinkronisasi ini, diharapkan program pembangunan nasional dan daerah dapat berjalan lebih terpadu dan berkesinambungan.
Sebagai penutup, Ahmad Yuzar menegaskan komitmennya dalam memimpin Kampar ke arah yang lebih baik. “Kami siap bekerja keras, berkolaborasi, dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kampar. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak," tutup Ahmad Yuzar.**
