iniriau.com, Pekanbaru - Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pekanbaru menghelat Leadership Training bagi Pengurus OSIS SMP se-Kota Pekanbaru, Kamis (13/2), di Pekanbaru.
Pelatihan Kepemimpinan itu mengusung tema ”Menciptakan karakter kepemimpinan OSIS yang Aktif, Responsif, Kreatif, Inovatif, Berdaya, Berbudaya, serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air menuju generasi emas 2045″.
Dalam sambutannya Ketua PMII Kota Pekanbaru mengatakan pentingnya pembinaan dan pembentukan karakter pemimpin bagi generasi muda saat ini.
"Pembinaan kepemimpinan yang berkualitas dan berkarakter itu penting. Seorang pemimpin itu harus memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, apakah dari segi kualitas sosialnya, pengetahuan dan rasa cinta tanah airnya. Hal ini penting dalam menyongsong Indonesia emas 2045," tutur Rizki.
Kota Pekanbaru sebagai ibukota provinsi Riau sangat membutuhkan pemimpin yang peduli terhadap lingkungan, ekonomi serta peduli terhadap potensi anak muda.
“Banyak generasi muda berbakat yang terabaikan, karena minimnya wadah untuk berekspresi sesuai minat dan bakatnya," jelas Rizki Ahmad Fauzi saat diwawancara awak media di Pekanbaru.
Rizki menambahkan generasi muda adalah investasi jangka panjang untuk masa depan.
"Anak muda adalah investasi jangka panjang untuk masa depan, apalagi saat ini pemerintah sedang mempersiapkan anak muda tangguh dan berkualitas menghadapi Indonesia Emas 2045," jelas Rizki menambahkan.
Salah seorang peserta Nadia menuturkan, Pelatihan Kepemimpinan Osis ini sangat bermanfaat dan seru.
”Bukan hanya bekal ilmu dan wawasan yang diperoleh, tetapi juga mentalitas yang terbangun dan nilai nilai kebersamaan, kekeluargaan dan musyawarah yang berkesan," tutupnya singkat mengakhiri penjelasannya.
Materi pelatihan mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan situasi generasi muda saat ini yaitu, nilai kebangsaan, permasalahan kepemudaan, kenakalan remaja (Narkoba, Pergaulan Bebas, Judi Offline dan Online ), kekerasan terhadap perempuan dan anak, leadership, public speaking, serta mengembangkan kemampuan siswa menyongsong Indonesia Emas 2045.**