Skandal Korupsi Flyover SKA, KPK Periksa 8 Saksi dan Cegah 5 Orang ke Luar Negeri

Skandal Korupsi Flyover SKA, KPK Periksa 8 Saksi dan Cegah 5 Orang ke Luar Negeri
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto (foto:net)

iniriau.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan dugaan korupsi proyek pembangunan flyover di Provinsi Riau tahun anggaran 2018. Sejumlah saksi dipanggil untuk memberikan keterangan, termasuk Gusrizal, staf anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir, serta Agus Iskandar, pensiunan PNS Kementerian PUPR yang kini bekerja di sektor swasta.

Selain di Jakarta, penyidik juga memanggil delapan saksi lain di Kantor Perwakilan BPKP Riau. Mereka adalah Hamdan, Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PUPRPKPP Riau Yusfar dan Seprizon dari Dinas PUPR Riau Yunannaris, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan 2017–2019 serta Jerry Herwindo dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa.

Nama-nama lain yang turut diperiksa meliputi Apriandy Isra, staf Bina Marga sekaligus PPTK MK 2018; Benny Saputra, anggota Pokja 03 Dinas PUPR 2018; serta Wilton Wahab, pegawai lepas PT Yodya Karya.

Dalam upaya memperlancar penyidikan, KPK telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah lima orang bepergian ke luar negeri. Mereka yang dicegah adalah
Yunannaris (YN), Kabid Pembangunan dan Jembatan Dinas PUPR Riau, Gusrizal, staf anggota DPR dan Triandi Chandra (TC), Direktur Utama PT Semangat Hasrat Jaya. Kemudian Elpi Sandra (ES), Direktur PT Sumbersari Ciptamarga dan Nurbaiti (NR), Kepala PT Yodya Karya Cabang Pekanbaru.

Menurut sumber internal KPK, pencegahan ini bertujuan agar para tersangka tidak melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.

“Kami membutuhkan keberadaan mereka dalam negeri untuk kepentingan penyidikan. Dugaan korupsi ini telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp60 miliar,” ungkap salah satu penyidik yang enggan disebutkan namanya.

KPK masih terus mendalami peran masing-masing pihak dalam skandal ini. Publik menunggu, apakah kasus ini akan menyeret nama-nama lain di dunia politik dan bisnis?.**

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index