Debit Air di Lintas Timur KM 83 Masih Bertahan, Warga Diminta Waspada

Debit Air di Lintas Timur KM 83 Masih Bertahan, Warga Diminta Waspada
Banjir di Jalintim Km 83 Pelalawan (foto: istimewa)

iniriau.com, Pelalawan – Debit air yang menggenangi Jalan Lintas Timur hingga Kilometer 83 masih bertahan dan belum menunjukkan tanda-tanda surut, Kamis (30/01/2025). Kepala BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si, menjelaskan bahwa meskipun Sungai Kampar telah mengalami penurunan debit air, genangan di jalan utama ini tetap bertahan akibat pasang laut yang cukup besar dalam beberapa hari ke depan.

Menurut Zulfan, sejak pintu waduk PLTA Koto Panjang ditutup, debit air Sungai Kampar terus mengalami penurunan. Pengukuran di Kecamatan Langgam, tepatnya di Ponton RAPP, mencatat penurunan sebanyak 8 cm dibandingkan sebelumnya. Namun, kondisi berbeda terjadi di Jalan Lintas Timur KM 83, Desa Kemang. Pengukuran di lapangan menunjukkan ketinggian air di titik terdalam masih berkisar 40-45 cm dari permukaan jalan.

Fenomena Pasang Laut Jadi Faktor Utama

Zulfan menjelaskan bahwa fenomena pasang laut menjadi penyebab utama air bertahan di jalan. Pasang laut terjadi dua kali sehari dan semakin besar saat bergerak ke hilir. Dalam beberapa hari ke depan, diperkirakan pasang laut akan meningkat, terutama saat bulan purnama. Jika ditambah dengan curah hujan tinggi, kondisi ini bisa semakin memperparah genangan air di jalan utama tersebut.

"Pasang laut terjadi setiap hari, dua kali dalam sehari. Jika bulan penuh atau purnama, pasangnya akan lebih besar. Kalau hari biasa, hanya ada pasang kecil," ungkapnya.

Himbauan: Waspadai Arus dan Jalan Tergenang

BPBD Pelalawan mengimbau masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap waspada. Selain risiko terbawa arus, air yang kotor juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gatal-gatal pada kulit.

Bagi pengendara yang melintasi Jalan Lintas Timur KM 83, kehati-hatian sangat diperlukan. Ketinggian air yang masih menutupi badan jalan bisa menjadi ancaman serius, terutama bagi kendaraan roda dua dan mobil kecil.

"Kami juga mengingatkan pengendara untuk mengikuti arahan petugas di lapangan agar tidak terjebak di jalan berlubang atau bahkan masuk ke parit, yang bisa menyebabkan kemacetan panjang," tutup Zulfan.

Dengan kondisi ini, masyarakat diharapkan tetap waspada dan selalu memperhatikan perkembangan cuaca serta arahan dari pihak berwenang.**

 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index