iniriau.com, PELALAWAN - Banjir luapan sungai Kampar akibat dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang masih menggenangi jalan lintas Timur di Kabupaten Pelalawan. Bahkan di Kilometer 83 tepatnya Desa Kemang, Pangkalan Kuras, Rabu (22/1/2025) ketinggian air mencapai 33 centimeter dan mulai membahayakan pengguna jalan.
Bahkan sejumlah mobil besar terbalik di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu, 22 Januari 2025.
Mobil tersebut terbalik diduga karena tidak mengindahkan arahan dari petugas atau warga yang mengatur arus lalu lintas di lokasi agar berkendara tidak melebar ke bahu jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pelalawan Zulfan menyampaikan dari lokasi banjir titik terdalam Kilometer 83 Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Kondisi debit air sampai sore 22 Januari 2025 mencapai 33 centimeter dari permukaan jalan.
Dihimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, tetap ikuti arahan dari petugas dilapangan.banjir.Selain itu juga dihimbau kepada pengendara agar tidak saling mendahului, atau membuat jalur antrian baru dan tetap mengikuti arahan dari petugas yang ada dilapangan.Sehingga arus lalu lintas tetap berjalan lancar.
"Kenaikan debit air di kilometer 83 ini cukup membahayakan bagi pengendara roda dua. Jadi harus dipertimbangkan bagai pengendara sepeda motor untuk melintasi lokasi banjir. Pemotor diimbau berhati-hati dan waspada saat melintasi genangan air, karena rawan mogok," ucap Kaban BPBD Zulfan
Selain itu, pengemudi mobil kecil dan kendaraan roda dua, diminta untuk mencari jalan alternatif lain dan menghindari Jalur tersebut agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.**