iniriau.com, Pekanbaru - Satus darurat sampah yang diberlakukan Pemko Pekanbaru telah berakhir Senin (20/1/2025). Namun sampah masih saja menumpuk di sejumlah sudut kota.
Dari pantauan iniriau.com, Selasa (21/1) di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru, masih tampak tumpukan sampah yang menggunung. Untuk itu para pedagang meminta agar armada pengangkutan sampah diperbanyak.
Erna, salah satu pedagang di pasar Agus Salim menuturkan, mobil pengangkut sampah yang datang ke tempat penampungan sampah hanya satu armada. Sementara, pedagang hampir setia hari membuang sampah.
"Kita saja tiap hari buang sampah, sementara armada yang datang itu hanya satu mobil armada kecil. Kapan siapnya, apa salahnya bawa mobil pengangkut sampah yang besar. Jangan satu truk, kalau bisa tiga truk besar yang dipakai untuk angkut sampahnya. Lihat saja, sudah tiga hari, menumpuk lagi," gerutu Erna kepada iniriau.com, Selasa pagi.
Pemandangan yang sama juga masih terlihat di tempat pembuangan sampah di belakang Ramayana pasar Sukaramai. Tumpukan sampah masih banyak yang belum diangkut petugas kebersihan.
"Hari ini ada diangkut sama petugas kebersihan, tapi pakai mobil pengangkut sampah kecil. Pakai mobil truk cuma satu kali, setelah itu armadanya yang kecil. Nggak tau tuh, kapan selesainya kalau seperti itu kerjanya," jelas sejumlah pedagang di pasar Sukaramai, Pekanbaru.
Sementara itu, ketika iniriau.com melihat situasi di tempat pembuangan sampah di pasar Kodim, sampah yang menumpuk sudah mulai berkurang. Ketika diwawancara, Efrizal mengaku lega tumpukan sampah tersebut sudah diangkut oleh petugas kebersihan.
“Ya, sudah lumayan bersih sekarang, mobil pengangkut sampahnya sudah mulai teratur datangnya. Saya harap jangan sampai seperti ini lagi kejadiannya, apalagi kita tiap bulan bayar sampah,” tutupnya singkat mengakhiri wawancara dengan iniriau.com.**