Iniriau.com, Jakarta - Ngidam saat hamil adalah hal yang normal. Pasalnya sebagian ibu hamil pasti pernah mengalaminya. Baru-baru ini penyanyi Raisa cerita di Instagram story kalau ia ngidam main badminton. Postingan tersebut sudah tersebar ke beberapa akun gosip.
"Jarang-jarang 'ngidam', sekalinya ngidam, ngidamnya main badminton," tulis Raisa.
Beberapa followernya menanggapi kalau Raisa ngidam main badminton karena masih terbawa euforia Asian Games 2018. Bahkan, disambung-sambungkan dengan Jonatan Christie.
"Ngidamnya main badminton kak Yaya? Gara-gara Bang Jojo ya," tulis salah seorang follower Raisa.
Nah, sebenarnya pertanyaannya adalah aman nggak sih kalau ibu hamil muda seperti Raisa main badminton? Menurut The American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), olahraga memang salah satu kunci kehamilan yang sehat.
Sebagian besar jenis olahraga aman untuk ibu hamil. Yang jelas, ibu hamil harus melewati trimester ketiga dulu. Kalau Raisa masih ada di trimester pertama, lebih baik jangan berolahraga yang berat dulu.
Dikatakan oleh ACOG, ibu hamil nggak boleh melakukan olahraga yang mengharuskan untuk berbaring dan berdiri terlalu lama. Dalam beberapa olahraga raket seperti badminton dan tenis butuh pergerakan yang cepat, keseimbangan ibu hamil yang berubah bisa memengaruhi gerakan. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko ibu hamil jatuh.
Akan tetapi yang perlu digarisbawahi, jika ibu hamil memang sudah biasa melakukan olahraga tersebut dan diperbolehkan oleh dokter, maka sah-sah saja untuk melakukannya. Lalu, bagaimana dengan ibu yang jarang berolahraga tapi ingin berolahraga saat hamil? Disarankan untuk memulai olahraga yang ringan seperti jalan kaki.
Dilansir Babycentre, jalan kaki adalah olahraga yang bagus untuk siapa saja termasuk ibu hamil. Jalan cepat memberikan olahraga dan melibatkan pergerakan sendi serta otot.(irc/detik.com)
