iniriau.com, PEKANBARU - Sebanyak Jumlah 245.587 jiwa, dengan 87.313 Kepala Keluarga (KK) di Pekanbaru masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr. H. Idru, M.Ag masyarakat miskin atau rentan miskin yang masuk dalam DTKS, nantinya akan diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan, baik dari Pemerintah Kota Pekanbaru, maupun Pemerintah Pusat.
"Hingga 20 November 2024 (DTKS) 245.587 jiwa, 87.313 KK. Data itu dinamis, bergerak terus, bisa saja turun atau bahkan naik. Untuk saat ini data yang ada ini bertambah," ungkap Dr. H. Idru, M.Ag Jumat (29/11/2024).
Bertambahnya jumlah masyarakat yang masuk dalam DTKS dikarenakan petugas Dinas Sosial rutin melakukan pendataan dilapangan.
"Bertambahnya (DTKS) kemungkinan dulunya kita tidak masif mendata, sekarang kita masif melakukan pendataan. Ada program santunan kematian juga. Karena syarat santunan kematian itu harus data dari DTKS," jelas Idrus.
Dijelaskan, masyarakat yang masuk DTKS bukan hanya masyarakat miskin, namun juga rentan miskin.
"Kalau DTKS itu di dalamnya ada yang miskin, ada yang rentan miskin. Yang rentan miskin itu ada kemungkinan dia jatuh miskin kalau seandainya dia tidak mengubah pola hidupnya," kata Idrus.**