iniriau.com, PEKANBARU - PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola operasi mikrosleep (mengantuk) kembali digelar di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) tepatnya Kandis Utara di kilo meter (Km) 45,.
Selain melibatkan petugas kepolisian dari Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Riau juga melibatkan dari Satlantas Polres Siak. Kegiatan operasi mikrosleep digelar tepat pukul 00.00 WIB.
"Hari ini kita melakukan operasi mikrosleep. Pengendara yang kita lihat mengantuk kita arahkan istirahat," kata Handi Firmansyah, Kepala Seksi Operasi, PT HK, Sabtu (19/10/24).
Semua kendaraan melintas kawasan ini diarahkan melewati rest area Km 45. Para sopir baik kendaraan berpenumpang, barang mau pun pribadi diberi arahan oleh petugas imbauan bahaya mengantuk. Khusus kendaraan bertonase berat seperti truk diberi
skotlet atau stiker cahaya pemantul.
Para petugas dari HK mau pun dari kepolisian mengingatkan para para pengendara agar memperhatikan rambu-rambu lalulintas termasuk batas kecepatan kendaraan. Selain itu bingkisan berupa makanan cemilan dan kopi hangat disuguhkan agar para sopir tak mengantuk di jalan.
"Kegiatan operasi mikrosleep ini kita gelar dua bulan sekali. Lokasinya kita berpindah-pindah. Kalau hari ini di KM 45, sebelumnya ada di KM 65, KM 85 dan KM 28. Operasi kita gelar selama dua jam," papar Handi.
Pada kegiatan mikrosleep ini petugas tidak melakukan tindakan tilang terhadap kendaraan Over Dimension Overload (Odol). Kecuali hanya mengarahkan ke pintu keluar jalan tol terdekat. Begitu juga dengan kendaraan yang tak memiliki penerangan lengkap baik dari depan mau pun belakang mobil.
Sementara Kasatlantas Polres Siak AKP Khlaliman Siregar, diwakili Ipda Wandri Dodi selaku Kepala Badan Operasi (KBO) menyatakan bersama petugas dari PT HK pihaknya turut mengimbau kepada pengendara agar selalu berhati-hati di sepanjang jalan.
Sekiranya mengantuk, pilihan terbaik adalah beristirahat. Tidak jarang kasus kecelakaan disebabkan karena mengantuk. Ditambah dengan kondisi tubuh yang tak fit lagi setelah cukup lama membawa kendaraan.
"Ini perlu kami ingatkan sebelum kecelakaan terjadi," tegas Ipda Wandri.
Sejumlah kendaraan bertonase besar seperti truk diberi stiker pemantul cahaya atau skotlet. Pasalnya beberapa kasus kecelakaan di jalan tol Permai karena kecepatan tak terkendali lalu menabrak belakang mobil truk.
"Dengan adanya skotlet kendaraan yang melaju dari belakang bisa menyadari adanya kendaraan besar di depannya. Harapan kami dengan adanya pemasangan skotlet ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan," ungkap Ipda Wandri.**