Iniriau.com, Pekanbaru - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menggelar acara Bincang-bincang QRIS bersama Insan Pers di Pekanbaru, Senin (12/08). Melalui ajang Pekan QRIS Nasional tahun 2024, BI Riau menargetkan bisa membidik 255.000 pengguna (user) baru.
Kegiatan BBQ bersama media ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau - Panji Achmad. Selain itu, juga hadir Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau - Darimi, Kepala Tim Sistem Pembayaran BI Riau - Veri Dyatmika Adhiraharja dan Analis Fungsi Imlementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Riau - Anton Kisworo.
Aplikasi QRIS diluncurkan BI pada bulan Agutus 2019 lalu sebagai inovasi pembayaran digital. Hadirnya Pandemi Covid-19, ternyata membuat QRIS mulai ramai dipergunakan masyarakat bahkan hingga saat ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad menyebutkan, terhitung mulai tanggal 12-18 Agustus nanti, akan dilakukan Pekan QRIS Nasional. Puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus, dengan menghadirkan Bazar UMKM di kawasan Riau Garden.
"Tahun ini, jumlah penggunaan QRIS di Riau terus meningkat. Pasalnya, ada sekitar 700 ribu pedagang yang menggunakan QRIS, 1 juta masyarakat ber KTP Riau menggunakan QRIS serta 3 juta transaksi QRIS per bulan dengan jumlah nominal Rp 400 juta per bulan. Penggunaan QRIS menjadi bagian signifikan dalam perputaran ekonom Indonesia Riau, bahkan seluruh elemen masyarakat di Riau kini mulai menggunakan QRIS. BI bersama Pemprov Riau selalu aktif melakukan promosi QRIS, bahkan hingga ke pelosok daerah. Melalui Keamanan QRIS Nasional kali ini, kita menargetkan ada sekitar 255 ribu pengguna baru," Ungkap Panji Achmad kepada Iniriau.com, Senin (12/08).
Saat ini, total pengguna QRIS di Indonesia berjumlah 45 juta user. Selain itu, QRIS juga sudah bisa digunakan di Malaysia, Thailand dan Singapura.
Bagi masyarakat yang melakukan transaksi digital, BI meminta untuk selalu mewaspadai kasus penipuan melalui modus contacts centre palsu, aplikasi palsu ataupun file APK karena bisa diretas alias dibobol. **