iniriau.com, PEKANBARU - Penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit untuk Riau dari pemerintah pusat tahun ini mengalami penurunan. Jika tahun lalu DBH untuk Provinsi Riau mencapai Rp83,13 miliar, tahun ini turun Rp70 miliar.
Angka ini menurun drastis dibanding penerimaan tahun sebelumnya. Dimana ada penyusutan pendapatan sebanyak Rp13 miliar lebih.
"Itukan penilaian pusat, kita mau bilang apa," kata Penjabat Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto, Senin (15/7/24).
Pj Gubri juga menyatakan menghormati kebijakan pusat atas menurunnya pembagian DBH sawit. Meski begitu, Pemprov Riau akan kembali mencoba mendiskusikan terkait jumlah penerimaan tersebut.
Penurunan DBH sawit tentu juga berdampak pada perencanaan pembangunan yang sudah disusun. Pusat diharapkan ke depan dapat kembali mempertimbangkan DBH sawit untuk Riau.
"Nanti kita pelajari seperti apa bagaimana bisa terjadi penurunan. Kita hormati kebijakan pusat. Tapi kita akan sampaikan ke pusat," ujar Pj Gubri.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau Evarefita saat dikonfirmasi perihal penyebab berkurangnya penerimaan DBH sawit, enggan berkomentar. Menurutnya, sebaiknya ditanyakan kepada instansi tekhnis. Sementara Kepala Dinas Perkebunan Syahrial Abdi sebelumnya dikonfirmasi melalui telephone selulernya juga tidak menjawab.**