iniriau.com, PEKANBARU - Menjelang hari raya Idul Adha 1445 H/2024 M, permintaan hewan kurban di Kota Pekanbaru akan mengalami peningkatan. Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru memperkirakan peningkatan kebutuhan hewan kurban di wilayahnya mencapai 2,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru memperkirakan akan ada sekitar 5.000 hewan kurban yang masuk ke Kota Pekanbaru. Hewan kurban ini didatangkan dari berbagai daerah dari luar Kota Pekanbaru, hingga dari luar pulau Sumatera.
Kepala Distankan Pekanbaru Muhammad Firdaus mengaku pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban. Setidaknya sudah dilakukan pengecekan terhadap 3.000 hewan kurban yang ada pada peternak dan penjual hewan kurban.
"Kebutuhan kita diprediksi tahun ini 8.000 ekor. Sekarang sudah ada stok sekitar 3.000 ekor lebih yang sudah dilakukan pemeriksaan. Yang lima ribuan ekor ini yang akan terus berdatangan ke Pekanbaru," kata Muhammad Firdaus, Rabu (29/5/2024).
Ia menuturkan, hewan kurban ini didatangkan dari sejumlah daerah diantaranya Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga berasal dari Pulau Jawa.
"Kalau yang dekat-dekat didatangkan dari luar Pekanbaru ada dari Kabupaten Kuansing, Inhu, Dumai, Siak. Hewan ternak tersebut kita lakukan pemeriksaan," terangnya.
Hewan ternak yang masuk diminta agar mengantongi surat kesehatan. Tim dari dinas bakal memeriksa kesehatan hewan kurban agar layak dikonsumsi masyarakat. Mereka juga memeriksa fisik hewan kurban, agar hewan yang disembelih sesuai aturan.
"Khususnya hewan tersebut cukup umur, kemudian tidak kurus, tidak pincang, tidak buta. Jadi betul-betul hewan itu sehat dan sempurna," jelasnya.
Ia menambahkan, hingga kini dari pemeriksaan hewan kurban yang telah dilakukan belum ditemukan yang memiliki penyakit. Mereka tidak menemukan hewan yang mengidap penyakit LSD dan PMK pada hewan sapi dan kambing.**