iniriau.com, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto melakukan safari Ramadhan perdana di Mesjid Ibadah Jalan Kereta Api, Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai, Senin (18/4/24).
Kesempatan ini, Pj Gubri menyerahkan bantuan puluhan juta kepada pengurus masjid, masyarakat, dai dan anak yatim termasuk untuk pembangunan masjid.
Adapun rincian bantuan yang diberikan, yakni berupa santunan kepada salah seorang ahli waris warga setempat senilai Rp40 juta, lalu santunan kepada 45 orang penerima sebesar Rp20 juta dengan masing-masing mendapat Rp500 ribu.
Selain itu, SF Hariyanto juga memberikan bantuan kepada 10 dai sebesar Rp10 juta dengan masing-masing dapat Rp1 juta. Sementara itu, Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) juga menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid Ibadah sebesar Rp50 juta, dan bantuan dari Pemko Pekanbaru sebesar Rp5 juta. Selain itu dia juga memberikan bantuan untuk pembangunan atau pelebaran masjid.
“Tak perlu saya sebutkan berapa nominalnya, yang pasti cukup,” ungkap SF Hariyanto.
“Saya di sini sebagai warga Pak. Karena memang saya sejak masih lajang sudah tinggal di lingkungan masjid ini. Karena itu, saya merasa berkewajiban untuk meringankan beban warga, terutama berkaitan dengan kondisi masjid ini, termasuk fasilitas umumnya,” ujar SF Hariyanto.
Dalam kesempatan itu, SF Hariyanto juga berterimakasih kepada seluruh warga karena telah menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban, terutama saat Pemilu Februari 2024 lalu. Sehingga, Riau tetap berada dalam kondisi yang damai baik sebelum, saat dan setelah Pemilu berlangsung.
Dia menegaskan bahwa tugasnya sebagai Pj Gubernur Riau hanyalah sementara. Karena hanya melanjutkan kinerja dari Gubernur Riau sebelumnya.
“Tugas saya adalah melanjutkan kerja Pemprov Riau dan mengamankan Pilkada 2024 nanti, sampai nanti Riau punya gubernur definitif,” kata SF Hariyanto.
Di sisi lain, SF Hariyanto juga menyinggung tentang status Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, yang kini tengah disorot soal kondisi infrastrukturnya. “Hampir semua jalan di Pekanbaru ini rusak dan sudah sangat dikeluhkan oleh masyarakat,” katanya.
Dia menegaskan bahwa beban untuk perbaikan infrastruktur, terutama terhadap kondisi jalan yang rusak, tentu akan sangat membebani Pemko Pekanbaru, terlebih di tengah keterbatasan anggaran pemerintah kota saat ini.
“Kalau kita bebankan kepada Pemko tak mampu anggarannya, karena banyaknya jalan yang rusak. Pemko minta bantu kepada saya, tolong selamatkan kota Pekanbaru,” ujarnya.
Di tahun 2023, SF Hariyanto menegaskan bahwa Pemprov Riau telah mengucurkan Bantuan Keuangan untuk perbaikan dan pembangunan jalan.
“Tahun ini kita akan berikan lagi dan harapan kita bersama semoga ruas jalan kita di Pekanbaru ini bisa rapi. Pemprov itu tak punya wilayah, dan masih banyak beban-beban lainnya yang juga harus diselesaikan provinsi,” paparnya.**
