iniriau.com, PEKANBARU - Hujan disertai petir yang terjadi sejumlah wilayah di Riau, Selasa (22/1/2024 malam merusak ornamen hias pada kemuncak atap Masjid Jami’ Air Tiris. Pasalnya malam itu ornamen di Masjid yang merupakan cagar budaya itu dihantam petir. Sehingga membuat keretakan pada bagian ornamen kayu dari hulu ke bagian puncak ornamen, dan serpihan kayu dari kerusakan tersebut tersebar di lingkungan masjid dan atap rumah masyarakat hingga jarak 10 meter.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zein. Menurutnya ketika mendapat laporan pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan melihat kerusakan yang diakibatkan musibah petir tersebut. Tindakan ini dilakukan terkait Masjid Jami’ Air Tiris yang juga berstatus Cagar Budaya Provinsi Riau Tahun 2017.
“Kita mendapat laporan dari Pak Nazarudin selaku ketua masjid bahwa ornamen hias di kemuncak atap masjid ada yang retak bahkan pecah, dan sudah dilakukan survey dengan didampingi Disbudpar Kampar dan ketua Masjid Jami’Air Tiris,” ungkap ujar Raja Yoserizal Zen kepada media, Rabu (24/1/2024).
Disampaikan Raja Yose, dari keterangan pihak masjid bahwa petir juga mengakibatkan soundsystem dan kipas angin masjid tidak berfungsi. Khusus dalam hal penanggulangan kerusakan dan penggantian ornamen, diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar 82 juta rupiah, dan jika ditambahkan dengan alat penangkal petir atau grounding, maka membutuhkan anggaran sekitar 100 juta rupiah.
“Langkah awal dalam upaya penanganan kerusakan, ?tim Disbud provinsi mendorong agar pengurus masjid mengajukan surat permohonan kepada tiga instansi terkait, dalam hal ini pemkab. Kampar, Pemprov Riau dan BPK Wilayah IV,” terang Kadisbud Yose.
Selain itu, sebutnya lagi, diusahakan pula dana CSR PT Telkom yang memiliki tower berhampiran dengan bangunan masjid. Hal ini untuk membuka sebanyak-banyaknya pihak mana yang siap dengan anggaran tersedia.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV, Jumhari, juga langsung merespon laporan Kadisbud Riau walaupun baru secara lisan laporan tersebut disampaikan. Dijadwalkan pada Sabtu (27/01) pihak Disbud Riau bersama pihak BPK Wilayah IV akan turun ke lokasi untuk melakukan tinjauan kembali sebelum melakukan langkah-langkah strategis selanjutnya.
“In shaa Allah hari Sabtu (27/01) tim dari BPK Wilayah IV akan turun ke lokasi untuk memastikan apa saja yang terkena petir itu,” tutup Raja Yose. **