iniriau.com, SUMBAR - Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota akibat hujan lebat tadi malam (25/12/2023).
Kepala BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol mengatakan, longsor terjadi di Kelok 17 Pangkalan, Jalan Lintas Sumbar-Riau. Sehingga arus lalu lintas jadi terganggu dan memicu antrean panjang kendaraan dari kedua arah.
Menurutnya alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan longsor dan pohon tumbang di daerah tersebut. "Banjir dan longsor akibat curah hujan yang meningkat dan saya masih di lapangan,” ungkap Rahmadinol, Selasa (26/12/2023).
Sedangkan banjir, katanya melanda di Pangkalan, Sopang karena air Sungai Batang Mahat meluap dan sudah merendam sebagian rumah warga.
“Air di Batang Mahat di Nagari Gunung Malintang dengan intensitas hujan yang sangat deras, mengakibatkan meluapnya air Sungai Batang Mahat dan merendam pemukiman warga serta areal persawahan masyarakat. Saat ini air masih naik dan intensitas hujan masih lebat,” jelas Rahmadinol.
Dari laporan masyarakat kepada BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Kecamatan Pangkalan Koto Baru mengalami banjir dan Kalaksa sudah melaporkan perkembangan kepada Manajemen Pengelola Waduk Unit Layanan PLTA Koto Panjang.
Banjir dan longsor yang melanda beberapa titik di Kecamatan Pangkalan Koto Baru terjadi sekitar pukul 06:00 WIB pagi tadi. Banjir terjadi di Nagari Pangkalan, tepatnya di Jorong Sopang dan Jorong Pauh Anok dengan ketinggian air setinggi dada yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui.
Selain itu, di Nagari Gunung Malintang juga terjadi banjir dan jalan tidak bisa dilalui. Banjir dan longsor ini terjadi akibat curah hujan yang meningkat, tentunya mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat yang akan melewati jalan lintas tersebut.
Sampai saat ini, tidak ada laporan korban luka-luka maupun korban jiwa dari bencana longsor tersebut.Wali Kota Payakumbuh Jasman juga menyebutkan bahwa, ruas jalan Sumbar-Riau dari dan ke Pekanbaru via Pangkalan Limapuluh Kota putus.
“Masih belum bisa dilewati sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Info dari lapangan, kondisi ruas dari dan ke Padang-Pekanbaru masih macet karena antrean kendaraan akibat adanya banjir dan longsor. Saat ini petugas berupaya keras untuk membersihkan material longsor dan memperbaiki jalan terban,” katanya.**