iniriau.com, PEKANBARU - Mutasi sejumlah pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih berpolemik. Salah satunya, non job-nya mantan Kabag Protokol Slamet Riyadi atau Slem yang baru seminggu menikmati jabatan barunya sebagai Kepala Bidang (Kabid) Promosi Pembangunan, Sumber Daya Industri Kerja Sama dan Promosi di Disperindag Riau.
Jabatan yang baru saja dinikmati Slem itu, digantikan Muhammad Arief yang sebelumnya menduduki jabatan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution kepada awak media di kediamannya, Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru mengatakan, mutasi tersebut sudah sesuai mekanisme.
"Saya ingin hidup ini sesuai aturan," kata Edy Natar, Selasa (14/11/23).
Mantan Danrem 031/WB ini menggambarkan bagaimana saat dirinya masih aktif di dunia militer. Pergantian mutasi pejabat menjadi ranahnya Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
"Kalau TNI itu ada Wanjati. Kalau kita ingin mempromosikan ada rapat (mekanisme). Saya ingin program berjalan sesuai target," ujar Edy.
Edy mengklaim mutasi yang dilakukannya tersebut sudah terbuka. Tidak ada unsur suka atau tidak suka, apalagi karena kebencian.
"Terbuka saja, tidak ada alasan suka dan tak suka. Kinerja satu ukuran, kira-kira seperti itu. Tidak boleh karena kebencian," ujar Edy.
Dari informasi beredar, mantan Kabag Protokol di penghujung jabatan Syamsuar saat masih menjabat Gubernur Riau, beserta sejumlah nama ikut mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kedatangan mereka ke Kemendagri kabarnya mempertanyakan boleh tidaknya Edy Natar, melantik pejabat, yang saat itu menghitung hari akan naik status menjadi Plt Gubernur Riau.
Masih dari informasi beredar, mendengar hal itu, Edy marah setelah memanggil ketiganya. Meski baru seumur jagung dilantik sebagai Kabid Promosi Pembangunan, Sumber Daya Industri Kerja Sama dan Promosi di Disperindag Riau, Slem pun non job. Selain Slem, sejumlah pejabat lainnya juga non job. Diantaranya ada juga demosi.
Sebagai informasi, pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Riau pada Jumat (10/11/23) lalu itu, tidak lama usai Edy Natar menjabat sebagai Plt Gubri, pada 4 November lalu. Syamsuar sendiri mundur karena maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) di DPR RI melalui Partai Golkar.**