iniriau.com,PEKANBARU - Sabu seberat 3.868 gram kembali diamankan tim gabungan dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Bea Cukai dan Avsec di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Sabtu (7/10/2023) kemarin. Pengungkapan ini diawali saat petugas mencurigai sebuah paket ketika melewati X Ray, dan meminta untuk scan ulang, serta pembukaan paket dengan disaksikan pihak kurir dan Avsec.
"Setelah dibongkar, paket yang tampak berisi kosmetik ini ternyata berisi sabu-sabu sesuai narcotest dari bea cukai Riau, dengan berat 3.868 gram. Selanjutnya penemuan di laporkan kepada Dansat Pom Lanud Roesmin Nurjadin untuk pengembangan lebih lanjut," ucap personel Satpam Lanud Roesmin Nurjadin yang bertugas di bagian kargo, Minggu (8/10/2023).
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Mohammad Nurdin mengapresiasi personel BKO yang berhasil menggagalkan pengiriman narkoba melalui Bandara SSK II.
"Kita apresiasi personel yang bertugas BKO di Bandara yang telah berhasil menggagalkan pengiriman sabu," ujar Danlanud Senin (9/12022)
Danlanud mengingatkan agar saat bertugas tetap waspada dan tingkatkan pengawasan serta lakukan segala sesuatunya sesuai prosedur.
"Kami tegaskan tidak ada tempat untuk Narkoba di negeri ini, tidak ada tempat untuk Narkoba lewat Bandara SSK II," tegas Danlanud.
Menurut penuturan personel Satpom Lanud Roesmin Nurjadin yang bertugas di bagian kargo menjelaskan, paket sabu itu diamankan karena dicurigai saat melewati alat X-ray Kargo Bandara.
Selanjutnya paket yang dikemas dalam karton itu, kembali diminta petugas Satpom untuk kembali diperiksa.
"Setelah dibongkar disaksikan kurir, ternyata paket merek kosmetik tersebut berisi sabu-sabu," kata personel Satpom.
Setelah dipastikan narkoba, personel Satpom lalu melaporkan Dansatpom Lanud Roesmin Nurjadin untuk pengembangan lebih lanjut.
"Sabu ini diamankan karena kami diperintahkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan jeli melihat hal-hal yang berpotensi terhadap pelanggaran baik dari sisi keamanan ruang publik maupun dari sisi penyelundupan melalui kargo," pungkasnya.**