iniriau.com, PEKANBARU - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan makin mengkhawatirkan. Bahkan kini siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Jalan Sumatera Pekanbaru hari ini mulai mengenakan masker. Kebijakan ini juga berlaku untuk para tenaga pendidik, baik saat berada di dalam mau pun diluar ruangan kelas.
Kabut asap yang sudah menyelimuti Riau dalam beberapa hari terakhir dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan siswa. Dengan bermasker, meminimalisir efek dari bahaya yang ditimbulkan dari asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
""Kebijakan ini bersifat anjuran, khusus di madrasah (MIN 1) saja. Tapi saya lihat semua siswa dan guru sudah memakai masker," kata Rusydi, SPdI MPd, Senin (2/10/23).
Secara umum, belum mempengaruhi proses belajar mengajar. Belum ada juga kebijakan untuk mengurangi jam mata pelajaran atau belajar di rumah. Namun hal ini bersifat kondisional.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau, jika memang kabut asap semakin parah.
"Kebijakan inikan masih internal. Kami khawatir akan mempengaruhi kesehatan siswa-siswi kami. Tapi kami akan berkoordinasi ke Kanwil jika memang situasinya semakin parah," ujar Rusydi.
Rusydi sendiri sejak pagi langsung melakukan mengawasi siswa-siswi MIN 1 saat masuk sekolah. Rusdy juga langsung melakukan inspeksi ke kelas agar tetap memakai masker.**