UIR Tandatangani MoU dengan 4 Universitas dan Lembaga di Korea Selatan

UIR Tandatangani MoU dengan 4 Universitas dan Lembaga di Korea Selatan
UIR tandatangani MoU dengan 4 universitas dan lembaga di Korea Selatan (foto: istimewa)

iniriau.com, BEKASI - Universitas Islam Riau (UIR) kembali mengembangkan sayapnya dengan melaksanakan kerjasama Internasional dengan empat Universitas dan Lembaga di Korea Selatan. Kegiatan berlangsung di Kampus London School Public Relation (LSPR) Transpark Bekasi pada Rabu, (20/09/2023).

Adapun empat mitra baru UIR yaitu Busan Indonesia Center, Kyungdong University, Sehan University, Jungwon University, dan Mokpo Science University. Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafinaldi, S.H.,M.C.L mengatakan dalam kerjasama ini UIR fokus pada implementasi kerjasama bidang Exchange Lecture, Exchange Student dan Visiting Lecture.

Rektor tidak sendiri, melainkan didampingi oleh Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X (Sumbar, Riau, Kepri, Jambi) Afdalisma, SH., M.Pd. Turut hadir kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) UIR Dr. Rendy Prayuda, S.IP.,M.Si.

Mantan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Prof. Dr. Kim Soo yang juga sebagai Chairman of Busan Indonesian Centre menerima baik kegiatan kerjasama internasional ini. Ia mengungkapkan tahun 2017 lalu sudah pernah menjalin kerjasama dengan UIR.

" Sebelumnya tahun 2017 sudah pernah MoU dengan UIR. Semoga dengan adanya MoU ini UIR bisa melaksanakan program pertukaran dosen dan mahasiswa ke empat Universitas di Korea Selatan," harapnya.

Beberapa agenda kerjasama penting yang disepakati UIR dengan epat Universitas Korea Selatan yaitu, pengembangan kurikulum bersama seperti merencanakan hasil output pembelajaran, konten, dan metode pembelajaran. Menyediakan kesempatan pembelajaran berbasis project (PBL), dan menyediakan program magang paling sedikit 1 (satu) semester penuh.

Kemudian menyediakan kesempatan kerja bagi lulusan, mengisi kegiatan pembelajaran dengan dosen tamu praktisi. Menyediakan pelatihan upskilling dan reskilling bagi dosen maupun instruktur dan menyediakan resource sharing sarana dan prasarana.

Selanjutnya menyelenggarakan teaching factory (TEFA) di kampus, menyelenggarakan program double degree atau joint degree, melakukan kemitraan penelitian. Menyediakan Pengajar Bahasa Korea, dan menyelenggarakan Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA).**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index