iniriau.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terhitung hari ini, Selasa (19/9/23), mulai membuka pengumuman seleksi pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di lingkungan Pemprov Riau tahun 2023.
Dari total 3.379 formasi yang disediakan sebanyak dua persen diantaranya diperuntukan untuk disabilitas.
“Pendaftaran seleksi PPPK di lingkungan Pemprov Riau sudah dijadwalkan dan mulai dibuka pada 19 September, hingga 3 Oktober. Kita sudah menerima jadwal seleksi PPPK dari BKN. Pengumuman bisa dilihat di web bkd.riau.go.id,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan," Selasa (19/9/23).
Dipaparkan Ikhwan, ketentuan ketentuan dua persen penerimaan disabilitas sesuai ketentuan yang diatur pemerintah pusat. Sementara Pemprov Riau sendiri sudah melakukan pendataan.
Peserta seleksi disabilitas akan disesuaikan dengan kebutuhan di beberapa OPD di lingkungan Pemprov Riau," ungkap mantan Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau ini.
Secara umum tahapan seleksi administrasi dimulai 19 September hingga 3 Oktober 2023. Selanjutnya pendaftaran administrasi dijadwalkan akan diumumkan pada 20 September sampai 12 Oktober 2023. Setelah itu dilanjutkan pengumuman hasil seleksi administrasi 13 Oktober sampai dengan 16 Oktober 2023.
“Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi ada juga diberikan kesempatan bagai pendaftar untuk masa sanggah, dibuka 17 sampai 19 Oktober, dan hasil jawab masa sanggah sampai 21 Oktober. Untuk penarikan masa final di tanggal 27 sampai 29 Oktober, setelah itu baru dijalankan Seleksi Kompetensi pada tanggal November sampai 2 Desember,” jelas Ikhwan.
Untuk diketahui, kuota PPPK Pemprov Riau tahun 2023, yang telah diterima ada sebanyak 3.379 formasi. Jumlah tersebut berbeda dengan usulan yang disampaikan. Berdasarkan Kepmenpan RB 545/2023, formasi PPPK di Riau 3.376 orang. Kuota tersebut untuk pengisian tiga formasi, dengan rincian 3.057 PPPK tenaga guru, 173 tenaga kesehatan dan 149 tenaga teknis lainnya.
Pada penyampaian usulan PPPK beberapa waktu lalu, Pemprov Riau mengusulkan sebanyak 3.400 formasi. Dimana saat itu untuk formasi tenaga teknis diusulkan sebanyak 169 orang, kemudian formasi tenaga kesehatan diusulkan 174 orang. Sedangkan formasi guru, kuota yang didapatkan sama dengan usulan formasi. Jika dibandingkan dengan usulan, maka ada beberapa penyesuaian, khususnya di tenaga kesehatan dan teknis.**
