Kunjungi Kampung Sungai Bakung, Wabup Bagus Santoso Disambut Tangis Haru

Kunjungi Kampung Sungai Bakung, Wabup Bagus Santoso Disambut Tangis Haru
Kedatangan Wabup Bengkalis Bagus Santoso disambut warga Dusun Sungai Bakung Desa Sungai Nibung Kecamatan Siak Kecil dengan tangis haru (foto: istimewa)

iniriau.com, BENGKALIS - Warga Dusun Sungai Bakung Desa Sungai Nibung, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis menyambut kedatangan Wabup DR H Bagus Santoso dengan tangis haru, Sabtu (16/9). Mereka mengadukan berbagai permasalahan yang dihadapi. Warga mengaku merasa tertekan dan tidak aman di kampungnya sendiri.

Setelah menempuh perjalanan lumayan sulit dan panjang, rombongan wabup disambut oleh Ketua RT 17 Abdul Hamid Siregar, serta  warga sekampung. Mulai dari anak-anak hingga dewasa  hadir di bangunan masjid dengan kondisi masih belum berdinding  dan berlantai tanah.

“ Selamat datang di kampung kami Pak Bagus Santoso. Kami semua tak menyangka wabup berkenan datang kemari, terus terang kami sangat terharu dan tersanjung,” kata Siregar lirih menahan tangis.

Melihat suasana yang menyentuh hati, tanpa membuang waktu wabup yang biasanya membuka acara dengan guyonan langsung memberikan kesempatan warga menyampaikan apa permasalahan yang membuat mereka tertekan, dan menahan rasa derita yang mendalam.

Dari penuturannya, warga mengaku tertekan sebab salah seorang warga, Saminan sedang  di ltahan di Polres Bengkalis. Saminah ditahan terkait konflik dengan perusahaan kebun sawit  Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) yang beroperasi di sekitar tempat tinggalnya.

“ Kami semua sedang menahan derita dan tak tahu harus mengadu kemana. Tolong kami semua agar kami bisa hidup nyaman di kampung sendiri," kata Sudirman Ritonga.

Dari pengakuan warga, kejadian sudah sekitar satu setengah bulan yang lalu. Warga sempat bersitegang dengan perusahaan di simpang jalan kampung masing- masing, untuk mempertahankan batas sepadan kebun warga dengan perusahaan . Oleh ketua RT, kedua pihak sudah diajak bermusyawarah di kediamannya.

Hanya saja ketika musyawarah sedang berlangsung, ada kendaraan motor milik perusahaan yang jatuh ke parit. Di waktu berbeda setelah kejadian, salah satu warga atas nama Saminan sedang naik motor tanpa pemberitahuan. Ia tidak mengetahui mengapa ia ditangkap dan ditahan oleh petugas  kepolisian.

“ Kami semua takut pak, satu setengah bulan seluruh warga tertekan. Tolonglah kami, lepaskan Saminan pak,“ kata Sudirman berlinang air mata diikuti sesenggukan para ibu dan anak.

Mendengar aduan dan melihat suasana warga yang tertekan batin, Wabup Bagus Santoso memberikan semangat dan menenangkan seluruh warga yang duduk dilantai mengitarinya. Bagus mengatakan, pemerintah Kabupaten Bengkalis dipastikan hadir untuk memberikan pengayoman kepada rakyatnya.

“ Bapak ibu percayalah di negeri ini ada rakyat, ada pemerintah juga swasta perusahaan. Pemerintah siap menjamin ketenangan warganya. Tetap kompak, Insya Allah setiap permasalahan ada jalan keluarnya. Pemkab Bengkalis akan langsung kroscek masalah ini supaya rakyat tenang,” tegas Bagus Santoso memulihkan semangat semua warga.

Ditambahkan Wabup Bagus Santoso, ia secepatnya akan melaporkan hal ini kepada Bupati Kasmarni . Seiring dengan itu kades, camat, DPRD serta Dinas teknis DLHK, dan disbun akan berkordinasi dengan pihak terkait seperti perusahan dan Kapolres Bengkalis.

Dari hasil pantauan di lokasi, Dusun Sungai Bakung paling ujung berbatasan dengan wilayah Kabupaten Siak. Tepatnya batas Desa Sungai Linau Kabupaten Bengkalis dengan desa Buantan Besar Kecamatan Siak, dan Tuah Indera Pura Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak.  Untuk sampai di lokasi,  rombongan wabup lewat Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak.

Sedangkan keberadaan perusahaan kebun sawit  Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) diperkirakan luas lahanna ratusan hektare, berada di dua kabupaten yaitu Siak dan Bengkalis. 
Untuk lahan yang di Kabupaten Siak sudah ditanam sawit.

Masalahnya yang terjadi di Kabupaten Bengkalis, perusahaan mengklaim masyarakat menguasai lahan milik mereka. Hal yang sama masyarakat menuding pihak perusahaan justeru yang menyerobot kebun milik rakyat. Untuk itu warga berharap pemerintah turun tangan untuk kejelasan tapal batas wilayah tersebut.

Turut dalam rombongan Wabup Bagus Santoso sejumlah tokoh masyarakat Desa Sungai Nibung dan sekitarnya, diantaranya Zulkifli, Wulan Sundari, Santoso, Hariyanto, Aziz dan lainnya.*

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index