DBD di Pekanbaru Mencapai 199 Kasus, Warga Diminta Waspada

DBD di Pekanbaru Mencapai 199 Kasus, Warga Diminta Waspada
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Pekanbaru mencatat sebanyak 199 kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru. Jumlah tersebut  sejak Januari hingga pertengahan Agustus (pekan 33).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy data itu dihimpun dari laporan yang diterima Diskes di seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) pada 15 Kecamatan di Pekanbaru. Meski banyak yang terjangkit, mayoritas pasien DBD sudah sembuh.

"Mudah-mudahan, tidak ada yang meninggal dunia akibat DBD sampai akhir tahun," harapnya, Rabu (23/8/2023).

Tahun lalu, penderita DBD mencapai 700 orang. Tahun ini hingga pekan 33, penderita DBD masih 199 orang. Kasus DBD terbanyak di yakni Marpoyan Damai dengan total kasus mencapai 34 orang, Payung Sekaki 32 orang, Tenayan Raya 24 orang, Rumbai 22 orang.

Kemudian 11 kecamatan lain yang warganya juga terjangkit DBD di antaranya, Kecamatan Tuah Madani sebanyak 16 orang, Bukit Raya 12 orang, Sukajadi 11 orang, Rumbai Timur 11 orang, Binawidya 10 orang.

Kemudian Kecamatan Limapuluh tujuh orang, Rumbai Barat enam orang, Pekanbaru Kota lima orang, Sail tiga orang, Kulim tiga orang, dan Senapelan tiga orang.
 

"Kami mengimbau agar wilayah yang belum terjamah permukiman agar dijaga dengan baik. Supaya wilayah itu tak menjadi sarang nyamuk," ucap Dokter Bob, sapaan akrabnya.

Wilayah yang belum terjamah permukiman berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegepty. Apalagi, sampah dibuang di lahan kosong.

"Sampah rumah tangga juga menjadi tempat sarang nyamuk," jelasnya.**

 

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index