Pemdes Balai Pungut dan Mahasiswa Kukerta Unri Sosialisasi Makanan Sehat

Pemdes Balai Pungut dan Mahasiswa Kukerta Unri Sosialisasi Makanan Sehat
Pemdes Balai Pungut dan mahasiswa Kukerta Unri sosialisasi makanan sehat (foto: istimewa)

iniriau.com, BENGKALIS - Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang, dan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada anak. Salah satu dampaknya adalah gagal tumbuh (kerdil).

Pemerintah Desa Balai Pungut Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis beserta Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Universitas Riau menggagas kegiatan “Sosialisasi Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi berbahan dasar Ikan” (Senin, 24/7)

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Olahraga Desa Balai Pungut tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Camat Pinggir, Susanty S.Tr.Keb, Kepala Desa Balai Pungut M. Asisi SH, Ketua PKK Desa Balai Pungut, Tenaga Kesehatan Puskesmas Muara Basung, Tenaga Ahli Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis.

Sedangkan Mahasiswa Kukerta Unri langsung didampingi oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Yesi S.sos.,M.Soc., Sc.

Peserta  sosialisasi merupakan Ibu-ibu RT dan RW se-Desa Balai Pungut, serta Ibu-ibu rumah tangga yang merupakan ujung tombak edukasi perilaku hidup sehat dalam rangka antisipasi penyakit, khususnya Stunting.

Sosialisasi juga diisi kegiatan demo memasak dan mengolah makanan yamg berlangsung cukup meriah. Menu ikan menjadi pilihan utama karena asupan gizi yang cukup tinggi seperti; asam lemak tak jenuh seperti yodium, omega, flourida, selenium, magnesium, zat besi, taurin, zink serta coenzyme Q10.

Kandungan omega 3 yang terdapat pada ikan jauh lebih baik dan tinggi dibanding sumber protein hewani lainya, seperti daging ayam dan daging sapi. Olahan berbahan dasar ikan juga dapat dibuat sebagai makanan seperti; nugget, siomay dan dimsum untuk menarik selera pada anak.

Apresiasi diberikan Kepala Desa Balai Pungut, M. Asisi SH, kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa memberi pengetahuan pada ibu-ibu yang mempunyai balita dan ibu hamil. 

"Acara sosialisasi ini dilakukan dalam rangka antisipasi stunting, dimana salah satu caranya adalah asupan makanan yang bergizi baik bagi balita maupun ibu hamil,” ungkapnya.

“Alasan pengolahan ikan yang didemonstrasikan, karena menurut kades  bahan baku ikan mudah didapat,” tutup Kades Balai Pungut .

Senada, perwakilan peserta, Ahmad Rafli  menyambut baik kegiatan dalam rangka memahami olahan ikan menjadi makanan bergizi tersebut, serta pentingnya menjaga kesehatan dini hingga 1. 000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Ahmad Rafli berharap kegiatan bisa bermanfaat sebagai bentuk wujud pengabdian mahasiswa perguruan tinggi kepada masyarakat.

“Semoga bermanfaat bagi Ibu-ibu yang ada di Desa Balai Pungut,” harapannya.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index