Sekwan DPRD Pekanbaru Jadi Bapak Asuh 5 Anak Kurang Gizi

Sekwan DPRD Pekanbaru Jadi Bapak Asuh 5 Anak Kurang Gizi
(Foto:istimewah)

iniriau.com, Pekanbaru-Sekretaris DPRD Pekanbaru, Hambali Nanda Manurung menjadi bapak asuh 5 anak kekurangan gizi. 3 anak dari kecamatan Tenayan Raya, dan 2 anak dari Kecamatan Sukajadi.

Menjadi bapak asuh ini berlangsung selama enam bulan kedepan, dimana setiap bulannya sebagai bapak asuh diharuskan melakukan pengawasan terhadap anak yang diasuh, untuk menghindari stunting.

Untuk diketahui, bahwa Program stunting Pemko Pekanbaru ini merupakan program pusat, dan diterjemahkan oleh Pj Wako Pekanbaru, lalu menunjuk dan mengharuskan semua OPD menjadi bapak asuh, hingga kini berjalan dengan baik.

Bantuan dari bapak asuh ini diserahkan langsung oleh Hambali, Rabu (5/7) sore kemarin, di aula Kantor Camat Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam acara penyerahan bantuan ini hadir mendampingi Kabag Humas dan Protokol Badria Rikasari MSi, Kabag Umum Jon Hendri dan para staf, serta Camat Tenayan Raya Abdul Barri.

Bantuan stunting yang diberikan berupa telur, susu formula sesuai request, beras dan bahan makanan bergizi lainnya.

"Ini wujud kita peduli, dan kita sudah berikan bantuan kepada anak-anak yang mengalami gizi buruk di Kecamatan Tenayan Raya, sebanyak 3 orang, diterima langsung oleh ibu nya, " kata Hambali.

Untuk di Sukajadi, Hambali mengatakan ada 2 anak lagi yang diasuhnya juga . "Jadi Sekarang totalnya 5 anak yang kita menjadi bapak asuhnya," kata Hambali.

Disampaikannya lagi, dari data yang dimiliki Kecamatan Tenayan Raya, saat ini ada sekitar 52 anak yang mengalami gizi buruk. Hal ini disebabkan dari berbagai faktor, yakni faktor salah asuh dan juga faktor ekonomi.

Untuk mengatasi hal ini, Pemko Pekanbaru mewajibkan kepada seluruh OPD untuk menjadi bapak asuh bagi anak anak stunting di Kota Pekanbaru.

"Bantuan ini setiap bulan akan kita berikan selama 6 bulan ke depan. Dari beberapa jenis makanan yang kita bantu, untuk susu formula kita berikan sesuai dengan permintaan orangtua anak," jelas Hambali.

Hambali menyampaikan juga, bahwa program stunting ini merupakan program dari pemerintah pusat, yang juga menjadi program utama Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Tujuannya semata-mata, untuk menurunkan angka stunting di Kota Bertuah ini.

Dengan kerja keras semua pihak sampai hari ini, tambah Hambali, ternyata program ini terbukti sudah menurunkan jumlah angka anak stunting di Kota Pekanbaru.

Contohnya, di kecamatan Tenayan Raya, awalnya sebanyak 72 anak stunting. Namun hari ini sudah turun menjadi 52 kasus anak stunting. Program ini juga ternyata disambut antusias masyarakat.

Target dari pemerintah sendiri, tahun 2024 nanti, Indonesia akan bebas dari stunting. "Mudah-mudahan program ini dapat berjalan sesuai dengan yang kita inginkan," harapnya. **

Berita Lainnya

Index