Pekanbaru, iniriau.com - Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menghimbau agar pihak swasta turut aktif mendukung program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dicanangkan pemko Pekanbaru beberapa bulan lalu. Muflihun berharap kontribusi pihak swasta nantinya bisa menekan angka anak yang beresiko terkena stunting ataupun anak stunting di Pekanbaru.
"Untuk kasus stunting kita terus berupa untuk menekan angka stunting di Pekanbaru. Upaya itu salah satunya adalah mencarikan bapak angkat bagi anak-anak yang beresiko terkena stunting dan anak stunting sendiri. Di kesempatan ini saya mengajak masyarakat, perusahaan dan pelaku usaha untuk menjadi bapak angkat dari anak-anak stunting tersebut," jelas Muflihun kepada awak media di acara halal bihalal di kantor camat Bukit Raya, Selasa (9/5) di Pekanbaru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB, M Amin menjelaskan selain karena faktor kemiskinan, angka anak-anak terkena stunting bisa ditekan jika pola asuh anak dalam suatu keluarga juga harus lebih baik.
"Faktor anak beresiko terkena stunting itu ada dua, pertama karena kemiskinan dan kedua karena pola asuh yang kurang baik. Oleh karena itu, di kesempatan kali ini saya meminta setiap keluarga merubah pola asuh anak-anaknya. Keluarga dengan pola asuh yang baik, anak-anaknya pasti tumbuh kembangnya baik. Nah, pastinya kita akan memiliki generasi yang sehat dan cerdas dimasa depan," tutup Amin usai memberikan arahan kepada keluarga yang menerima bantuan BAAS pemerintah kota Pekanbaru.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan puskesmas Harapan Raya, terdata 14 anak balita yang beresiko terkena stunting. Sementara itu, dari 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru, sebanyak 7 kecamatan terdata zero stunting.**