Iniriau.com, Telukkuantan - Kabupaten Kuantan Singingi memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) rendah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kecil dibanding kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Lihatlah jalan-jalan kabupaten yang tersebar di wilayah daerah Kabupaten Kuantan Singingi, banyak ditemukan yang rusak parah.
Di tengah kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi masih sanggup menambah dan membeli mobil dinas versi terbaru yang harganya sangat fantastis.
Kebijakan pemerintah kabupaten yang dianggap "nyeleneh", yang kurang berempati dengan kondisi masyarakat, disorot Ketua umum LSM Permata Kuansing, Junaidi Affandi
"Kita prihatin dengan APBD Kuansing yang banyak untuk belanja pegawai seperti biaya gaji, tunjangan, pakaian dinas, serta rumah dan mobil dinas yang katanya untuk menunjang kinerja aparat. Tetapi sayangnya pak sekda kita kesannya malah menggunakan mobil dinasnya untuk gaya hidup, dengan suka gonta-ganti plat nomor polisi," ujar Junaidi, Kamis (13/4).
"Seharusnya seorang sekda tidak melakukan pelanggaran hukum, mestinya memberi contoh yang baik pada bawahan dan juga masyarakat, " tambah Junaidi.
Junaidi mengkritik APBD Kuansing yang tidak diprioritaskan untuk memperbaiki jalan-jalan rusak.
"Sangat kontradiktif, mobil para pejabat mengkilat dengan harga fantastis, tetapi jalan-jalanya banyak berlobang. Beginilah jadinya kalau sekda diimpor," tutup Junadi.
Wartawan _iniriau.com_ , Depriandi berusaha meminta tanggapan Sekda, Dedy Sambudi melalui pesan whatsApp terkait pernyataan Ketua LSM, dan tindakan sekda yang sering kali mengganti plat mobil mobil dinasnya, tidak dijawab. **