Iniriau.com, JAKARTA - Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan di masa kepemimpinan Zukri-Nasaruddin, berkomitmen untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat daerah otonomi berjuluk Negeri Seiya Sekata ini.
Jaminan kesehatan yang dimaksud dengan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja.
Atas komitmen itu, Pemerintah Kabupaten Pelalawan mendapatkan penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Republik Indonesia (BPJS RI) dengan sebutan Universal Health Coverage (UHC).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian kepada Bupati Pelalawan, H. Zukri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/23).
Menurut informasi yang dihimpun media ini, penghargaan UHC ini diberikan kepada Pemerintah Daerah di Indonesia yang capaian jaminan kesehatannya menyeluruh bagi masyarakat di wilayah pemerintah daerah setempat.
Selain Pemkab Pelalawan, penghargaan UHC juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Meranti, Kabupaten Kuansing, dan Kota Dumai.
Bupati Pelalawan H. Zukri mengatakan, Pemkab Pelalawan, dengan jumlah penduduk kurang lebih 422.907,00 jiwa, berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan.
Salah satunya, kata pria yang akrap disapa Bang Kri itu, dengan menyediakan pembiayan untuk tercapai jumlah kepesertaan menuju Universal Health Coverage (UHC).
"Hasil ini tentu berkat dukungan semua pihak yang terkait dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Sebanyak 97.7 % masyarakat Pelalawan telah mengantongi Jaminan Kesehatan," ucap Zukri.
Dengan tercapainya UHC di Kabupaten Pelalawan, Bupati Pelalawan yang merupakan politisi partai PDIP itu berharap dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Negeri Seiya Sekata ini.
"Terutama meningkatkan akses pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Pelalawan. Semoga UHC di Pelalawan dapat terus dipertahankan sehingga semua lapisan masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan yang bermutu," pungkas Zukri.**
