Arena Pacu Jalur di Kuansing Rusak Parah Akibat Dihantam Penambangan Ilegal

Arena Pacu Jalur di Kuansing Rusak Parah Akibat Dihantam Penambangan Ilegal
Finish (foto: istimewa)

Iniriau.com, KUANSING, - Arena pacu jalur tepian H. Sayidina Ali Lubuk Jambi, Kuantan Singingi kondisinya kini semakin rusak parah. Kondisi ini terjadi karena arena pacu jalur ini setiap hari dihantam oleh kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) alias Ilegal.

Onggokan batu hamburan bekas penambangan terlihat jelas di permukaan sungai di sepanjang arena pacu jalur rayon II tersebut, hingga menyebabkan sungai menjadi sangat dangkal.

Ini tentu sangat disayangkan, karena dengan  kondisi seperti ini areal ini tidak layak lagi dijadikan sebagai arena pacu jalur.

Dari pantauan, setidakdnya saat ini ada lima unit rakit PETI yang beroperasi di sekitar pancang finis, dan dua rakit PETI di sekitar pancang start.

Padahal arena pacu jalur yang berada di wilayah Desa Banjar Guntung - Bukit Pedusunan, dan Desa Luai ini merupakan satu-satunya arena Pacu Jalur yang menjadi kebanggaan masyarakat Kuantan Mudik itu.

Sangat disayangkan karena dengan kondisi  seperti ini Tepian Sayidina Ali sepertinya tidak layak lagi dijadikan sebagai arena pacu jalur.

Salah seorang warga Desa Bukit Pedusunan AS kepada wartawan mengatakan, maraknya aktivitas penambangan emas secara ilegal sepertinya sudah tidak mampu lagi dibendung oleh aparat kepolisian, maupun pemerintah daerah yang memiliki aset.

" Jangankan pemerintahan desa, aparat penegak hukum (APH) saja tidak bisa membendung keberadaan penambangan ilegal di daerah sini," kata AS.

Ia menambahkan, para pelaku PETI sepertinya tidak lagi ada rasa was-was untuk menambang emas secara Ilegal, meskipun sudah seringkali ditertibkan dan ditindak polisi.

Untuk diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi memiliki aset bernilai ratusan juta rupiah di Tepian H Sayidina Ali. Mestinya pemkab merawat dan menjaga asset tersebut.

" Itu lima unit rakit PETI di pancang finis dan dua unit di pancang start kok aman saja beroperasi, apakah upeti nya sudah dikondisikan," tanya AS.

Ia berani memastikan jika aktivitas PETI terus dibiarkan, maka arena pacu jalur akan semakin rusak parah, dan jangan harap bisa lagi digunakan sebagai arena pacu jalur.

"Kalau arena Pacu Jalur dipindahkan ke tempat lain, yang rugi masyarakat kita juga. Sebab  perhelatan pacu jalur mampu mendongkrak ekonomi, masyarakat sekitar," pungkas AS.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index