iniriau.com, PEKANBARU - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait meledaknya
pipa sumur minyak terjadi di kawasan PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Dayun Kabupaten Siak, Riau, yang mengakibatkan satu pekerja tewas dan 3 lainnya luka-luka.
Kasat Reskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat pangggilan terhadap pengawas lapangan sumur minyak bumi tersebut. Selain itu juga memeriksa pekerja di lapangan dan satpam perusahaan tersebut.
"Sementara kami sudah memanggil pengawasnya. Senin depan rencana pemeriksaannya," ujar Iptu Tony Prawira, Jumat (3/2).
Meski managemen PT BSP tidak melaporkan kejadian tewasnya pekerja bernama Anton (36) itu, polisi tetap mengusut dugaan kelalaian dalam insiden meledaknya sumur minyak bumi dan gas tersebut. Pipa sumur minyak itu meledak tepatnya di Bekasap 02 Dayun Kabupaten Siak, Riau.
"Pihak PT BSP kurang kooperatif. Kami hanya tahu nama korban meninggal dunia Anton. Informasinya 4 pekerja lainnya mengalami luka bakar tapi pihak PT BSP tidak menginformasikan ke kita, dimana para korban dirawat," kata Tony.
Tony mengaku telah melakukan pengecekan lokasi meledaknya sumur PT BSP. Setelah itu, polisi akan mencari keberadaan korban lainnya yang mengalami luka bakar.
"Kemarin kami sudah cek TKP, kemudian menyiapkan surat panggilan terkakt insiden itu. Selain itu kami sedang mencari dimana para korban dirawat," ungkapnya.**
