Pekerja Tewas di Sumur Minyak, DPRD Riau Bakal Hearing PT BSP

Pekerja Tewas di Sumur Minyak, DPRD Riau Bakal Hearing PT BSP
DPRD Riau Bakal panggil PT BSP Terkait Pekerja Tewas di sumur minyak (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Tewasnya pekerja sumur minyak PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Kabupaten Siak mendapatkan perhatian berbagai pihak. Termasuk DPRD Riau. Untuk itu, DPRD Riau akan memanggil PT BSP untuk dihearing terkait kematian pekerja bernama Anton (36) itu. Bahkan Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho juga meminta Dinas Tenaga Kerja diminta lebih cepat melakukan investigasi agar diketahui penyebab pasti insiden maut di pipa sumur itu.

"Pertama, saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya pekerja pada peristiwa ledakan sumur (minyak) yang dikelola oleh PT BSP. Saya sangat sesalkan peristiwa itu terjadi," kata  Agung Nugroho, Kamis (2/2).

Agung mengaku pihaknya akan mendorong komisi terkait untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT BSP

"Untuk pemanggilan (hearing) pastinya saya akan mendorong komisi terkait untuk usut tuntas ini, agar tidak terjadi lagi pada masa masa mendatang," tegas Agung.

Apalagi saat ini  DPRD Riau telah mengusulkan dibentuknya Pansus seperti kasus yang sama dengan PT BSP  di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), yaitu kecelakaan kerja yang menyebabkan pekerjanya meninggal dunia. Dengan demikian Pansus itu juga dapat mengusut insiden di BSP karena sama-sama kecelakaan kerja.

Menurut Agung, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seharusnya menjadi syarat utama operasional bagi pekerja. Apalagi, kata Agung, PT BSP milik Pemkab Siak itu merupakan perusahaan tambang minyak bumi dan gas yang beresiko.

"K3 menjadi syarat utama operasional perusahaan tambang, apalagi tambang minyak. Tentu kita semua menanyakan ini, apakah ada SOP yang dilanggar? Bila memang ada, tentunya ini sebuah kesalahan yang fatal," kata Agung.

Untuk itu, Ketua DPD Demokrat Riau itu meminta pihak terkait segera melakukan penelusuran. Ia juga meminta komisi terkait untuk mengusut tuntas soal kecelakaan kerja tersebut.

"Seharusnya SOP K3 di tambang minyak harus lebih jelimet dan lebih hati-hati lagi," tandas Agung.**
 

#PT BSP

Index

Berita Lainnya

Index