Penanganan Lambat, Masyarakat Bakal Adukan Konflik dengan PT IIS pada Gubri

Penanganan Lambat, Masyarakat Bakal Adukan Konflik dengan PT IIS pada Gubri
Ketua Lingkar Aktivis Riau (LAR) Endri Lafranpane (foto: istimewa)

iniriau.com,PEKANBARU - Ketua Lingkar Aktivis Riau (LAR) Endri Lafranpane yang tergabung dalam pergerakan Aliansi Masyarakat Desa Dusun Tua dan SP 9A minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan tuntaskan selesaikan konflik antara masyarakat dan PT Inti Indosawit Subur (IIS) Pangkalan Lesung.

Menurut keterangan Ketua LAR, Endri Lafranpane, dikhawatirkan jika penanganan kasus lamban ditangani Pemkab Pelalawan, akan semakin memperburuk situasi.

"Saya menegaskan kepada Pemkab Pelalawan untuk sesegera mungkin menyelesaikan konflik antara masyarakat dan PT IIS Pangkalan Lesung. Panggil pihak masyarakat dan pihak perusahaan selesaikan persoalan ini dengan cara mediasi di Pemkab Kabupaten Pelalawan, agar kedepannya tidak timbul gejolak baru lagi," kata Endri Lafranpane, Kamis (27/9/22).

Menurut Endri, apabila persoalan ini tidak juga bisa diselesaikan Pemkab Pelalawan, tentu sepatutnya persoalan ini akan disampaikan pada Pemprov Riau.

"Ya, apabila persoalan konflik antara masyarakat dan PT IIS Pangkalan Lesung tidak bisa Pemkab Pelalawan untuk menyelesaikannya, makan persoalan ini akan kami bawa kepada Gubernur Riau," terang Endri.

Sementara itu Endri yang juga merupakan Koordinator Umum dalam Pergerkan Aliansi Masyarakat Dusun Tua dan SP 9A menyampaikan, bahwa sudah hampir tiga minggu surat dilayangkan oleh Pemdes Desa Dusun Tua kepada Pemkab Pelalawan. Namun sampai sekarang belum ada titik penyelesaian oleh Pemkab Pelalawan.

"Iya sudah ada upaya yang dilakukan masyarakat yaitu melalui Pemdes setempat untuk menyurati penyelesaian konflik antara masyarakat dan PT. IIS, namun sudah tiga minggu surat dikirimkan, sampai hari ini belum juga ada penyelesaian. Pemkab Pelalawan terkesan tidak peduli," ujar Endri.

Harapan Endri kepada Pemkab Pelalawan agar bisa menengahi persoalan ini secepatnya.

"Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan jangan masyarakat terus menunggu minggu ke minggu untuk penyelesaian ini. Yang dirugikan masyarakat Pelalawan, jangan biarkan masyarakat mengamok baru ada penyelesaian," pungkasnya.**

Berita Lainnya

Index