Pekanbaru, iniriau.com-Masyarakat berhak mendapatkan perlindungan Andaman bencana. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sebagai starteginya, pemerintah kota Pekanbaru melalui BPBD Kota Pekanbaru menggelar sosialisasi Kekurangan Tangguh Bencana di empat kelurahan di Pekanbaru.
"Kelurahan Tangguh Bencana adalah kelurahan yang mendapatkan pelatihan oleh BPBD Kota Pekanbaru agar memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya. Selain itu nantinya warga mampu mengorganisir sumber daya masyarakat dalam mengurangi kerentanan, sekaligus meningkatkan kapasitasnya untuk meminimalisir resiko bencana," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra yang membuka kegiatan sosialisasi ini, Sabtu (10/9) di Pekanbaru.
Dari data BPBD Kota Pekanbaru 2021, BPBD sudah membentuk 11 Kelurahan Tangguh Bencana yaitu Kelurahan Palas, Sri Meranti, Tirta Siak, Tobek Godang, Industri Tenayan, Bandar Raya, Muara Fajar Timur, Air Putih, Tangkerang Barat, Tangkerang Labuai, dan Simpang Tiga.
Di tahun 2022 ini BPBD menambah empat lagi Kelurahan Tangguh Bencana yaitu, Kelurahan Bambu Kuning, Tangkerang Utara, Suka Maju, dan Suka Mulya
"Ada empat kelurahan yang akan menjadi Kelurahan Tangguh Bencana. Pj Walikota Pekanbaru yang nantinya akan mengukuhkannya," pungkas Zarman menutup wawancara.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari setiap kelurahan, meliputi Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, dan masyarakat setempat. Sedangkan fasilitator kegiatan sosialisasi Sabtu pagi ini adalah pihak POLRI, BMKG, BPBD Provinsi Riau dan DLHK.**
.jpeg)
