iniriau.com,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memetakan wilayah yang paling rawan bencana longsor di kabupaten saat hujan turun. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Jim Ghafur, mengatakan, ada tiga titik lokasi rawan longsor saat hujan lebat. Diantaranya jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di Kecamatan Kuok - XIII Koto Kampar. Kemudian di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar dan Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
"Di Riau itu ada tiga titik daerah paling rawan longsor saat musim hujan. Selain di jalan lintas Riau-Sumbar, di wilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar dan Kecamatan Rokan IV Koto, Rohul juga rawan longsor. Sebab daerah itu banyak perbukitan," katanya, Sabtu (3/9/2022).
Selain bencana longsor, lanjut Jim Ghafur, di Riau juga terdapat daerah rawan abrasi saat musim penghujan. Baik itu abrasi di pinggir sungai maupun di pantai.
"Masalah abrasi di Riau cukup banyak. Seperti di abrasi pantai itu ada di Inhil dan daerah pesisir lainnya. Kemudian, abrasi yang sering terjadi di jalan lintas Rengat-Tembilahan, karena di sana jalannya berdekatan dengan sungai. Namun, daerah lain juga berpotensi abrasi kalau datang musim hujan, seperti Kabupaten Kuansing dan daerah lainnya," terangnya.
Untuk itu kepada masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan jika hujan lebat turun, karena daerah tersebut rawan longsor dan abrasi saat musim hujan.
"Kita juga sudah koordinasi dengan rekan-rekan BPBD kabupaten kota untuk meningkatkan kewaspadaan, agar ketika terjadi bencana longsor dan lainnya bisa cepat ditangani," tutupnya.